Selasa 09 Jun 2020 22:00 WIB

Kemenag Upayakan Bantu Pesantren Terapkan New Normal

Pesantren didorong lakukan pembelajaran secara daring.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Kemenag Upayakan Bantu Pesantren Terapkan New Normal. Santri pondok pesantren (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Kemenag Upayakan Bantu Pesantren Terapkan New Normal. Santri pondok pesantren (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) sedang mengupayakan memberi bantuan operasional pesantren. "Kami sedang mengupayakan memberi afirmasi kepada pesantren dalam bentuk bantuan oprasional pesantren dan bantuan pembelajaran daring. Kami juga komunikasi dengan kemensos dan kemendes untuk membantu para ustadz di pesantren lewat BLT (bantuan langsung tunai) kemensos dan dari kemendes," kata Plt Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Prof Kamaruddin Amin, kepada Republika.co.id, Selasa (9/6).  

Kemenag saat ini sedang merampungkan pembahasan draf tentang penerapan new normal di lingkungan pesantren. Kamaruddin mengatakan saat ini draf tersebut sedang dalam tahap penyelesaian. 

Baca Juga

Namun demikian, ia mengungkapkan santri yang masih berada di rumah diharapkan tidak pulang dulu ke pesantren. Sementara itu, pesantren didorong dapat melaksanakan pembelajaran via daring.

Menurut Kamaruddin, santri yang masih bertahan di pesantren diharapkan mengikuti pembelajaran pesantren dengan memperhatikan protokol kesehatan. "(Draf) sedang finalisasi, intinya kami berharap pesantren yang telah memulangkan santrinya agar tetap tidak pulang ke pondok dan mengupayakan pembelajaran secara online. Yang santrinya masih di pondok dan tidak pulang agar dilaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan protokol kesehatan, membentuk gugus tugas covid dan berkoordinasi dengan gugus tugas/pemda setempat," kata Kamaruddin . 

Kamaruddin menjelaskan terus menjalin koordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk memastikan setiap pondok pesantren aman dan terbebas dari Covid-19.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement