Rabu 10 Jun 2020 01:24 WIB

Kamboja akan Selidiki Penculikan Aktivis Thailand

Aktivis asal Thailand Wanchalearm diduga diculik di Kamboja.

Red: Nur Aini
Bendera Kamboja (Ilustrasi)
Bendera Kamboja (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Kamboja akan menyelidiki dugaan penculikan seorang aktivis asal Thailand, Wanchalearm Satsaksit, di Phnom Penh. Hal itu diungkapkan seorang juru bicara kepolisian, Selasa (9/6).

Pernyataan itu disampaikan lima hari setelah beberapa orang bersenjata dilaporkan menyeret Wanchalearm dari jalanan di ibu kota. Kamboja sebelumnya menyangkal mengetahui penculikan Wanchalearm (37 tahun) sehingga menyebabkan warga Thailand protes dan geram. Pengunjuk rasa mendesak Pemerintah Thailand dan Pemerintah Kamboja menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga

"Otoritas di Kamboja akan menyelidiki kasus ini ... kami akan memeriksa apakah informasi ini benar atau keliru," kata juru bicara kepolisian, Chhay Kim Khoeun.

Pernyataan itu disampaikan Khoeun setelah puluhan demonstran berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Kamboja di Bangkok, Senin (8/6). Pengunjuk rasa meminta adanya penyelidikan atas hilangnya Wanchalearm serta menuduh Pemerintah Thailand merancang penculikan tersebut.