REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan protokol kesehatan bagi para santri yang akan kembali ke pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 15 Juni 2020. Bupati Malang M Sanusi di Malang, Selasa (9/5) mengatakan Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kesehatan, akan melakukan pengawasan dengan menerjunkan tim medis pada tiap-tiap pondok pesantren sebagai langkah deteksi dini penyebaran Covid-19.
"Pemkab akan menerjunkan tim medis dari Dinas Kesehatan ke pondok-pondok pesantren untuk melakukan pengawalan kedatangan para santri," kata Sanusi.
Sanusi menjelaskan nantinya tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, akan melakukan pengecekan suhu tubuh para santri yang datang dari berbagai wilayah tersebut. Jika didapati suhu tubuh tinggi, akan dilakukan observasi dan tes cepat atau rapid test.
Menurut Sanusi, jika hasil tes cepat dinyatakan reaktif, para santri yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang akan diberikan test swab untuk mengetahui apakah santri tersebut positif terjangkit virus Corona atau tidak.