REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof Ghalib menyatakan pihaknya siap menyosialisasikan tatanan normal baru (new normal) untuk penanggulangan penyebaran Covid-19 ke masyarakat. Hal itu disampaikan terkait MoU antara Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dengan MUI Pusat pada Senin (8/06) di Jakarta untuk bersama-sama menghadapi Covid-19 serta tatanan hidup baru atau new normal yang mulai diberlakukan di sejumlah daerah.
"Kami menunggu hasil MoU tersebut. MUI Sulsel bersama MUI kabupaten/kota siap bekerjasama dengan Kemenag, Dewan Masjid dan Pimpinan Ormas Islam untuk sosialisasi new normal ke masyarakat," ujarnya di Makassar, Selasa (9/6).
Kerja sama yang terjalin antara BNPB dan MUI Pusat sangat diharapkan agar MUI melalui para ustaz, dai di berbagai daerah bisa menyampaikan pesan tentang pentingnya protokol kesehatan.
Nota kesepamahan ini ditandangani langsung Kepala BNPB, Letnan Jenderal Doni Monardo bersama Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi.
Selain itu, kata Prof Ghalib, MUI juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, utamanya para pengurus masjid sejak kebijakan pembukaan masjid dibolehkan, dengan disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Menurutnya, langkah tersebut memang menjadi fungsi dari MUI, Dewan Masjid dan ulama untuk memelihara jiwa umat agar tetap baik dan sehat. "Agar jangan sampai mereka tertular karena tidak disiplin terhadap protokol kesehatan," katanya.