REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak enam orang dari klaster penularan Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumlah pasien dari klaster ini menjadi 26 orang.
"Sampai saat ini positif COVID-19 klaster Pasar Cileungsi jadi 26 orang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah melalui pesan singkat, Selasa (9/6).
Menurutnya, enam pasien baru ini merupakan pedagang Pasar Cileungsi yang sempat melakukan swab test secara massal beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Pemkab Bogor sudah mencatat 20 pasien COVID-19 dari klaster pasar di sebelah timur Kabupaten Bogor itu.
Satu di antaranya, yaitu penjual dagin berjenis laki-laki usia 30 tahun telah meninggal karena terinfeksi COVID-19. Ia sempat menularkan ke istrinya yang berusia 23 tahun, adiknya seorang laki-laki usia 17 tahun, dan anaknya seorang perempuan yang berusia 1,5 tahun.
"Untuk penanggulangan supaya memutus rantai, kita tutup dulu sampai masa PSBB berakhir," kata Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Selain itu, Pemkab Bogor juga mencatat ada dua pasien Covid-19 baru di luar klaster Pasar Cileungsi, yaitu laki-laki usia 33 tahun asal Cariu dan laki-laki usia 37 tahun asal Ciampea. Dengan demikian, total penambahannya delapan pasien dalam sehari.