Rabu 10 Jun 2020 01:30 WIB

Gerindra: Kader Rapatkan Barisan Jaga Kepercayaan Rakyat

Muzani mengatakan menjaga kepercayaan rakyat akan bisa memenangi Pemilu 2024.

Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta para kader partainya untuk merapatkan barisan guna memperkuat partai dan menjaga kepercayaan rakyat. Dia mengatakan hal itu demi  memenangi Pemilu 2024.

"Fraksi Partai Gerindra DPR RI dapat mengambil langkah-langkah keputusan yang baik bagi keberadaan dan eksistensi partai ke depan dalam menghadapi Pemilu 2024," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/6).

Baca Juga

Hal tersebut diungkapkan Muzani merujuk pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra, Kamis (4/6) malam. Dalam rapat secara daring yang dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pembina, Dewan Pakar, Dewan Penasihat, dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra dari seluruh Indonesia itu dihasilkan sejumlah pandangan.

Dalam rapat itu, sebanyak 34 DPD seluruh Indonesia sepakat untuk menyerahkan keputusan kepada DPP Partai Gerindra. Terkait dengan Pilkada Serentak 2020, kata Muzani, Partai Gerindra memprioritaskan seluruh kader partai untuk maju menjadi calon wakil wali kota, wali kota, wakil bupati, bupati, wakil gubernur atau gubernur.

Hal itu, menurut dia, karena majunya kader Partai Gerindra dalam kontestasi pilkada yang digelar pada bulan Desember 2020 itu akan menjadi pencapaian politik bagi Partai Gerindra di tingkat daerah. "Kader Partai Gerindra diharapkan maju dan menjadi prioritas dalam pencalonan dalam pilkada yang akan datang. Agar semua kader bersatu, agar semua kader mengonsolidasikan seluruh kekuatannya untuk membangun mesin partai, mengonsolidasikan semua kekuatan pada masa-masa yang akan datang," ujarnya.

Selain itu, Prabowo Subianto meminta seluruh struktur Partai Gerindra dapat mengonsentrasikan diri pada penataan kelembagaan partai, mulai dari tingkat anak ranting, tingkat ranting, tingkat PAC, tingkat Cabang, tingkat DPD, hingga tingkat DPP. Terkait dengan persiapan menjelang tahun-tahun politik, kata Muzani, Prabowo Subianto meminta agar pengaderan partai tidak boleh berhenti.

Hal itu, menurut dia, karena pengaderan adalah cara Partai Gerindra menggerakkan partai di tingkat mana pun. "Struktur yang kuat harus ditopang oleh kader yang kuat, struktur yang mapan harus ditopang oleh kader-kader yang militan," katanya menegaskan.

Menurut dia, Prabowo Subianto juga berharap agar kepercayaan rakyat dalam Pemilihan Umum 2019 terus dijaga. Karena itu, dia meminta seluruh anggota DPRD kabupaten, DPRD kota, DPRD provinsi, dan DPR RI Fraksi Partai Gerindra untuk memaksimalkan posisinya.

"Tujuannya untuk berjuang dan memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya," katanya.

Pada kesempatan itu, Muzani juga merespons kabar pencalonan Prabowo Subianto sebagai peserta Pilpres 2024. Muzani mengungkapkan hal tersebut dikembalikan kepada seluruh kader dan rakyat. 

"Selama kekuatan, selama hayat masih di kandung badan, selama itu diminta oleh kader, selama partai memanggilnya, beliau insyaallah akan siap menghadapi, akan siap memikul beban tugas partai tersebut," ujarnya.

Seluruh DPD, DPC, Pimpinan Anak Cabang (PAC), hingga Pengurus Ranting Partai Gerindra di seluruh Indonesia, kata dia, patuh dan taat atas keputusan yang diambil oleh Prabowo Subianto tentang pelaksanaan Kongres Nasional. Menurut dia, terkait dengan pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden akan segera menetapkan keputusan. 

Namun, Ketum Gerindra itu meminta seluruh kader partainya untuk bersabar dalam pengambilan keputusan tentang calon presiden dalam Pilpres 2024. "Tentang pencalonan presiden, Pak Prabowo sekali lagi meminta agar segenap Partai Gerindra bersabar, pada saatnya nanti kami akan mengambil keputusan yang terbaik," katanya menandaskan.

Menurut dia, jika kader meminta dan jika rakyat mengharapkan, tentu saja ini akan menjadi cara berpikir Prabowo dalam mengambil keputusan pada waktu yang tepat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement