REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berwacana akan menaikan harga tiket meskipun tidak terlalu tinggi karena saat ini kapasitas penumpang pesawat sudah dinaikan menjadi 70 persen. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melihat setelah munculnya kebiasaan baru saat pandemi corona maka akan ada budaya baru saat masyarakat memilih naik pesawat.
“Kenaikan harga tiket itu jadi konsiderasi (pertimbangan) baru ketika orang mau terbang seperti apa (dalam kondisi pandemi Covid-19,” kata Irfan dalam diskusi virtual, Selasa (9/6) lalu.
Sebab, kata Irfan, nantinya daftar prioritas dan cara berpikir masyarakat naik pesawat akan sedikit berubah. Setelah adanya pandemi Covid-19, Irfan menilai ada kemungkinan masyarakat akan mencari maskapai yang aman.
“Bukan hanya aman soal keselamatan, tapi ada keyakinan saya tidak akan tertular dan menularkan selama di dalam bandara dan pesawat,” ujar Irfan.