Rabu 10 Jun 2020 08:49 WIB

Banjir Kembali Terjang Sukaresik Tasikmalaya

Banjir Sukaresik buat ratusan rumah terendam dan akses jalan desa tak bisa dilewati.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/6).
Foto: Bayu Adji P
Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Banjir kembali terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (10/6). Akibat banjir itu, ratusan rumah terendam dan akses jalan desa tak bisa dilewati.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, tinggi air di jalan desa itu bisa mencapai 60 sentimeter. Akibatnya, kendaraan yang hendak melintas banyak yang mengurungkan niatnya dan menunggu air surut. Namun, ada pula kendaraan roda empat yang memaksa melintas.

Salah satu warga di lokasi, Ade (40 tahun) mengatakan, banjir itu disebabkan akibat luapan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang. Menurut dia, air meluap sejak Rabu dini hari dan terus meninggi hingga pagi hari.

"Memang dari kemarin sore hujan deras," kata dia, Rabu.

Menurut dia, banjir kali ini merupakan yang keempat kalinya terjadi sejak awal 2020. Ia mengatakan, banjir kali ini lebih besar dari banjir yang terjadi sebelumnya.

"Di sini memang sering, tapi ini agak besar dari sebelumnya. Bisa ratusan rumah yang terendam. Sawah juga banyak," kata dia.

Sementara itu, salah seorang warga lainnya, Nunung (35) mengatakan, banjir itu terjadi sejak sekira pukul 04.00 WIB. Air akibat luapan sungai itu bahkan sempat masuk ke rumahnya.

"Sempat masuk rumah 20 sentimeter," kata dia.

Ia berharap, kejadian banjir kali ini merupakan yang terakhir kali. Sebab, menurut dia, warga sudah bosan dengan kejadian banjir yang hampir selalu terjadi jika terjadi hujan lebat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement