REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate menegaskan timnya akan keluar lapangan, jika kembali mendapat tindakan rasialisme ketika saat bertanding. Ia menyebut, tidak akan memaafkan semua tindakan terkutuk seperti itu.

"Saya pikir para pemain akan merasa kami tidak ingin melalui pengalaman lagi di mana orang mendapatkan satu atau dua peluang untuk bermain bersama kami sebelum kami dapat mengambil tindakan," kata Southgate dikutip Sportsmole, Rabu (10/6).

Kasus rasisme masih sering terjadi di ajang sepak bola Benua Biru. Sebelumnya, timnas Inggris mendapat prilaku minor ketika menjalani kualifikasi Piala Eropa 2020w di Montenegro, dan Bulgaria.

Para pemain kulit hitam the Three Lions seperti Raheem Sterling, Dany Rose, dan Callum Hudson-Odoi kerap menjadi target pelecehan rasisme. Bahkan, laga di Sofia mengalami beberapa penghentian sesuai protokol UEFA.

Kali ini Southgate menegaskan jika hal seperti itu kembali terjadi, dirinya dan juga para pemain akan kembali melakukan walk out alias meninggalkan lapangan dan tidak lagi memainkan pertandingan sepak bola.

"Kita seharusnya tidak mengalami situasi seperti itu lagi, dan akan memilih berhenti sepenuhnya," sambung pria 49 tahun.

Di sisi lain, kasus rasialisme tengah bergejolak di Amerika Serikat, itu setelah pemuda berkulit hitam George Floyd tewas oleh kepolisian Minnesota, AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika