Rabu 10 Jun 2020 15:09 WIB

China: Penelitian Harvard Soal Penyebaran Corona Absurd

Landasan penelitian Harvard soal corona dinilai dangkal.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China membantah bahwa virus corona mulai menyebar di negaranya sejak Agustus 2019. Hal itu dilaporkan dalam penelitian yang dilakukan Harvard Medical School.

“Saya belum pernah melihat penelitian yang Anda sebutkan ini, tapi saya pikir itu sangat absurd jika ada yang sampai pada kesimpulan seperti demikian hanya berdasarkan pada elemen-elemen yang dangkal seperti pola lalu lintas,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Hua Chunying dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (9/6), dikutip laman resmi Kemenlu China.

Baca Juga

Dalam penelitiannya, Harvard Medical School menggunakan citra satelit dari rumah sakit di Wuhan, sumber penyebaran Covid-19, dan data pertanyaan terkait “batuk” dan “diare” yang dihimpun Baidu (mesin pencari di China). Menurut mereka ada peningkatan lalu lintas ke rumah sakit Wuhan dan data pencarian gejala sebelum SARS-CoV-2 diidentifikasi pada Desember 2019.

“Meskipun kami tidak dapat mengonfirmasi apakah peningkatan volume secara langsung terkait dengan virus baru, bukti kami mendukung pekerjaan terbaru lainnya yang menunjukkan bahwa kemunculan terjadi sebelum identifikasi di pasar Seafood Huanan (di Wuhan),” kata mereka.

Ahli virologi dari University of Edinburgh Paul Digard mengatakan, pihaknya menggunakan data mesin pencari dan citra satelit memantau lalu lintas rumah sakit untuk mendeteksi wabah adalah ide yang menarik dengan validitas tertentu. Namun data itu hanya korelatif dan tidak dapat mengidentifikasi penyebabnya.

Hal serupa disampaikan profesor epidemiologi penyakit menular di Britain’s Nottingham University Keith Neal. “Ini adalah karya yang menarik, tapi saya tidak yakin itu membawa kita lebih jauh ke depan,” ujarnya.

Virus corona baru menyebar pada Desember 2019. Sumbernya diyakini yakni pasar basah Huanan yang berada di Wuhan.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement