Rabu 10 Jun 2020 15:35 WIB

PTBA Komitmen Lanjutkan Proyek Gasifikasi

Proyek gasifikasi Bukit Asam sudah masuk ke tahap Front End Engineering and Design.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memastikan akan tetap melanjutkan proyek gasifikasi batu bara.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memastikan akan tetap melanjutkan proyek gasifikasi batu bara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memastikan akan tetap melanjutkan proyek gasifikasi batu bara. Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin menjelaskan dalam RUPS yang digelar Rabu (10/6) para pemegang saham pun menyetujui untuk perusahaan tetap melanjutkan proyek tersebut.

Arviyan menjelaskan, para pemegang saham sepakat  perusahaan melanjutkan proyek gasifikasi karena proyek tersebut merupakan salah satu langkah perusahaan untuk berkembang dan ekspansi. Mengingat, proyek gasifikasi juga sudah mendapatkan investor.

Baca Juga

"Kita tetap akan meneruskan proyek ini sebagai diketahui sudah memiliki partner, investor sekaligus provider teknologi, Air Products," ujar Arviyan melalui konferensi persnya, Rabu (10/6).

Arviyan juga menjelaskan, saat ini kemajuan proyek sudah sampai pada tahap Front End Engineering and Design (FEED). Ia menjelaskan perusahaan bersama partner sedang menajamkan kerangka FEED untuk bisa lebih mendetailkan rencana proyek.

Setelah FEED ini, dalam waktu dekat kata Arviyan perusahaan akan segera melakukan lelang EPC. "Sekarang kita lagi mempertajam kajian dalam rangka membuat FEED untuk selanjutnya melakukan tender pelaksanaan EPC," ujar Arviyan.

Dia mengatakan, proyek ini akan menghasilkan dimethyl ether (DME) dan methanol. "Produk yang kita buat selain DME juga methanol karena kita tahu methanol juga memiliki kebutuhan yang cukup tinggi buat kita dalam rangka sebagai bahan baku produksi B100 dan juga nanti bahan baku gasoline," terangnya.

Arviyan mengatakan, proyek ini menelan investasi 2 miliar dolar AS. Lanjutnya, proyek ini operasi secara komersial sekitar tahun 2024. "Kita harapkan komersialnya bisa di tahun 2024 atau 2025," tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement