Rabu 10 Jun 2020 16:02 WIB

Positif Covid-19 Tembus 1.241 Orang dalam 24 Jam Terakhir

Kasus positif Covid-19 kembali tembus 1.241 orang dalam 24 jam terakhir.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: @BNPB_Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengatakan, ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 1.241 orang dalam 24 jam terakhir. Hingga Rabu (10/6), total kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 34.316 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, ada lima provinsi yang mencatatkan penambahan kasus positif tertinggi. Pertama adalah Jawa Timur dengan penambahan kasus baru sebanyak 273 orang.

Baca Juga

Kemudian disusul Sulawesi Selatan dengan 189 kasus baru, DKI Jakarta dengan 157 kasus baru, Jawa Tengah dengan 139 kasus baru, dan Kalimantan Selatan dengan 127 kasus baru. Yurianto menjelaskan, penambahan kasus yang signifikan disebabkan oleh proses pelacakan atau tracing yang semakin agresif dilakukan oleh Dinas Kesehatan di daerah. Tracing memang dilakukan terhadap pihak manapun yang sempat melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19, baik di tempat kerja atau lingkungan rumah.

"Sehingga bisa kita lihat sebagian besar penambahan kasus adalah spesimen yang dikirim puskesmas atau dinas kesehatan, bukan dari rumah sakit," jelas Yurianto dalam keterangan pers, Rabu (10/6).

Yurianto berharap, semakin gencar tracing dilakukan maka akan semakin banyak mengungkap kasus positif yang sebelumnya tersembunyi. Dengan begitu, maka seluruh pasien positif diharapkan bisa melakukan isolasi mandiri di rumahnya atau di rumah sakit apabila diperlukan perawatan medis.

Selain itu, tercatat pula penambahan pasien sembuh sebanyak 715 orang dalam satu hari terakhir, sehingga jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 12.129 orang. Pasien yang meninggal dunia juga bertambah 36 orang dalam satu hari ini, sehingga total ada 1.959 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement