REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar gembira bagi pecinta olahraga mixed martial arts (MMA). Pemegang sabuk juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, akan menghadapi Justin Gaethje di UFC 253 pada 19 September 2020.

Kabar gembira tersebut datang di tengah padatnya pembicaraan pertarungan-pertarungan menarik yang diagendakan dalam beberapa bulan ke depan. ’’Dalam 24 jam terakhir ini, UFC telah mengkonfirmasi beberapa pertarungan besar perebutan sabuk juara yang dipastikan dapat menarik perhatian fan seluruh dunia,’’ sebut laporan essentiallysports.com.

Sebuah sumber menyebutkan pertarungan Khabib vs Gaethje merupakan salah satu pertarungan besar tersebut. Dengan rekor 28-0, The Eagle akan mempertahankan sabuk juara kelas ringannya. Sementara, Gaethje baru saja merebut sabuk juara interim kelas ringan UFC dari Tony Ferguson dalam pertarungan UFC 249 pada Mei lalu.

Petarung MMA asal Amerika itu kini sesumbar bakal menjadi orang pertama yang akan mengalahkan Khabib Nurmagomedov. Seperti dikutip dari Sportbible, Gaethje membeberkan rencananya untuk mengalahkan Khabib.

"Saya akan melakukan hal yang sama setiap kali saya bertarung," kata Gaethje kepada ESPN seperti dilansir Sportbible. "Saya akan berkerja keras menjadi diri saya sendiri yang terbaik. Saya adalah olahragawan."

Lalu, the Highlight menuturkan detail cara mengalahkan Khabib Nurmagomedov. Pertama, dia mengatakan, kaki tidak boleh lelah karena akan menjadi titik tumpuan serangan.

"Jadi, mulai sekarang sampai nanti, saya akan banyak lari, lompat tali, olahraga airdyne, latihan step-ups, dan banyak squats. Jika kaki saya kuat, saya tidak akan lelah," katanya.

Jika tidak lelah, Gaethje mengaku dirinya mampu bangkit menghadapi Khabib Nurmagomedov. Jika mampu bangkit, the Highlight mengaku bisa melancarkan serangan pukulan bertubi-tubi ke arah Khabib.

"Jika memukul, saya memukul seperti sebuah truk," katanya. "Saya hanya butuh menendang delapan kali ke bagian betisnya sebelum dia (Khabib) menyerah." 

Ikuti Whatsapp Channel Republika