Rabu 10 Jun 2020 21:44 WIB

IBL Diputuskan Lanjut, Direncanakan Mulai Lagi 4 September

IBL berlanjut memaksimalkan pemain lokal.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Direktur utama IBL, Junas Miradiarsyah
Foto: Republika/Fitriyanto
Direktur utama IBL, Junas Miradiarsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan tim IBL plus perwakilan Indonesia Patriots, ikut ambil bagian dalam manajer meeting IBL yang berlangsung secara virtual Rabu (10/6). Dalam rapat yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 16.00 dibicarakan berbagai kemungkinan kelanjutan IBL Pertamax 2020.

Ini merupakan rapat ketiga IBL dengan seluruh klub IBL dimasa pandemi Covid-19. Kali ini sudah mulai jelas langkah yang akan dilakukan IBL ke depannya. Di antaranya waktu pelaksanaan sudah terjadwal. Liga berlanjut memaksimalkan pemain lokal dan tanpa penonton di lapangan.

Untuk waktu pelaksanaan menurut Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, rencananya kelanjutan IBL akan digelar 4 September hingga 5 Oktober 2020. Sedangkan untuk tempat pelaksanaan akan digelar disatu kota. Pilihan tempat kini mengerucut ke dua lokasi, yakni Jakarta dan Yogyakarta

"Setelah melakukan pembicaraan intens, semangatnya adalah bagaimana kita mempersiapkan melanjutkan musim 2020 dengan format yang telah disiapkan dimulai dengan babak play-off hingga final," ujar Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, Rabu (10/6)

Junas melanjutkan, dalam rapat juga disepakati bahwa penyelenggaraan akan lebih baik dilakukan di satu kota dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang berkembang saat ini. Untuk kota di antaranya Jakarta dan Yogya, namun keputusan akhir pilihan akan terus melihat situasi yang ada di masing-masing kota. Keputusan di satu kota ini diambil karena faktor keamanan dan juga efisiensi pembiayaan.

Hal lain yang juga menjadi pertimbangan adalah hal dalam mendatangkan pemain asing. Melihat perkembangan yang terjadi di dalam negeri dan di luar negeri, terutama di Amerika Serikat di mana mayoritas tempat tinggal pemain asing IBL cukup banyak situasi yang tidak mudah untuk diantisipasi. 

Salah satu contoh adalah prosedur kedatangan dan potensi yang mungkin terjadi didalam perjalanan lintas negara. IBL dan para klub memperhatikan faktor utama yaitu keselamatan. Sehingga dari beberapa hal yang dibahas, disepakati untuk opsi kelanjutan dengan pemain lokal.

“Semua hasil keputusan rapat, tentunya semaksimal mungkin IBL mempersiapkan hal-hal yang diharuskan. Termasuk dokumen panduan pelaksanaan, dokumen latihan yang sudah diselesaikan. Namun untuk dapat berjalan harus setelah adanya restu dan pemenuhan persyaratan dari federasi dan pemerintah. Kami terus monitor perkembangan hingga akhir Juni ini," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement