REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Minat masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) yang memanfaatkan jasa transportasi menggunakan kapal laut pada bulan April 2020 mengalami penurunan akibat pandemi virus corona.
"Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut di Sulawesi Utara selama April 2020 sebanyak 29.946 orang, angka ini mengalami penurunan 66,12 persen dibandingkan Maret 2020, sebanyak 88.380 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) SulutAteng Hartono di Manado, Rabu (10/6).
Dia mengatakan, jika dibandingkan April 2019 turun sebesar 69,75 persen dari 98.992 orang menjadi 29.946 orang di April 2020.
Jumlah penumpang yang datang sebesar 16.453 orang atau 55 persen dari seluruh penumpang angkutan laut. Sementara jumlah penumpang yang berangkat pada April 2020 ada sebanyak 13.493 orang, turun 65,73 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan dibandingkan bulan yang sama tahun 2019 penumpang yang berangkat mengalami penurunan sebesar 70,04 persen.
Penumpang tersebut, katanya, melalui sejumlah pelabuhan yang ada di Sulut, dengan jumlah kunjungan kapal laut di 12 pelabuhan laut yang ada di Sulawesi Utara, yakni Pelabuhan Labuhan Uki, Tahuna, Lirung, Likupang, Ulu-Siau, Pehe-Siau, Tagulandang, Biaro, Amurang, Kotabunan, Pelabuhan Manado, dan Pelabuhan Bitung, bulan April 2020 tercatat sebanyak 1.162 unit kapal.
Sebesar 97,68 persen kunjungan diantaranya merupakan kapal untuk pelayaran dalam negeri dan 2,32 persen untuk pelayaran luar negeri.
Untuk pelayaran dalam negeri, jumlah kunjungan kapal pada April 2020 turun 22,79 persen dibandingkan bulan sebelumnya, bila dibandingkan April 2019 juga mengalami penurunan 22,12 persen
Sedangkan barang yang dibongkar di Sulut pada April 2020 sebanyak 215.093 ton meningkat 8,30 persen apabila dibandingkan Maret 2020. Jika dibandingkan dengan bulan April 2019, juga mengalami peningkatan sebesar 8,73 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019.
Sebanyak 93,55 persen barang yang dibongkar merupakan komoditas yang diangkut dengan pelayaran dalam negeri, sedangkan 6,45 persen diangkut dengan pelayaran luar negeri.
Barang yang dimuat pada bulan April 2020 sebanyak 235.095 ton. Sebanyak 31,86 persen diantaranya merupakan komoditas yang dimuat melalui pelayaran dalam negeri sedangkan 68,14 persen dimuat melalui pelayaran luar negeri.
Barang yang dimuat pada bulan ini mengalami penurunan 8,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 51,53 persen.