Rabu 10 Jun 2020 22:51 WIB

John Cena Dukung Aksi 'Black Lives Matter'

John Cena bergabung dengan para penggemar grup BTS dukung 'Black Lives Matter'.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
John Cena bergabung dengan para penggemar grup BTS, Army, dukung aksi 'Black Lives Matter' (Foto: John Cena)
Foto: EPA
John Cena bergabung dengan para penggemar grup BTS, Army, dukung aksi 'Black Lives Matter' (Foto: John Cena)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan "Black Lives Matter" masih menggaung di tengah pandemi. John Cena, pegulat WWE, mengumumkan rencananya untuk bergabung dengan penggemar grup korea BTS, yaitu BTS Army.

Dilansir di laman Forbes, Rabu (10/6), Cena bergabung dalam rangka mencocokkan sumbangan 1 juta dollar yang dibuat oleh band K-Pop BTS dan penggemarnya. Donasi itu ditujukan untuk mendukung gerakan #BlackLivesMatter di tengah kerusuhan rasial dan protes yang berawal dari pembunuhan George Floyd.

Baca Juga

Donasi tersebut datang sebagai bagian dari inisiatif #MatchAMillion. Inisiatif itu digarap oleh penggemar grup yang dikenal sebagai #BTSArmy.

Cena diyakini secara anonim menyumbangkan 40.000 dolar AS ke akun GoFundMe untuk keluarga mendiang pegulat  Shad Gaspard. Cena adalah penggemar BTS yang diakui dan menggunakan sinergi berkelanjutannya dengan grup populer untuk selamanya.

"Saya menjadi tertarik pada kenyataan bahwa mereka adalah band pop Korea dan mereka adalah band pop Korea pertama yang benar-benar menghubungkan semua orang di seluruh dunia jadi dalam hiburan live, aku seperti, 'Wow! Itu menarik. Bagaimana mereka melakukan ini?," kata Cena memuji BTS selama penampilan di The Late Late Show dengan James Corden.

Cena menceritakan, dia mulai mendengarkan musik BTS dan mendengarkan pesan yang mereka kirimkan kepada penggemar mereka. Menurutnya, BTS mewujudkan cinta diri dan refleksi diri dan menjadi percaya diri dalam diri, meskipun mungkin berbeda.

John Cena adalah contoh terakhir dari WWE yang benar-benar merangkul budaya hitam di tingkat acara utama. Hal itu mengubah karirnya yang dulu berjuang dengan gimmick rapper yang mengesankan.

Mengingat fakta bahwa budaya hitam begitu populer di kalangan anak muda, tidak heran WWE tetap bergantung pada demografi. Hal itu dikarenakan Vince McMahon dan pasukan eksekutif kulit putih setengah baya yang berjuang mencari jawaban dalam menarik pemirsa yang lebih muda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement