Kamis 11 Jun 2020 10:15 WIB

Pasien Covid Meninggal di Kota Batu Sempat Menetap di Gresik

Pasien Covid-19 yang meninggal semula menetap bersama dengan suaminya di Gresik

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Pasien corona (Ilustrasi).
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien corona (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Angka kematian akibat Covid-19 di Kota Batu bertambah satu orang per 10 Juni 2020. Ia sebelumnya berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang hasil uji keriknya (swab test) baru keluar pada Rabu siang (10/6).

"Pasien yang meninggal merupakan pasien PDP yang telah meninggal pada tanggal 4 Juni 2020, namun hasil swab baru keluar tadi siang, yaitu seorang ibu alamat Desa Pesanggrahan," kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/6) dini hari.

Menurut Chori, pasien semula menetap bersama dengan suaminya di Gresik, Jawa Timur (Jatim). Keduanya bekerja sebagai pedagang ayam di salah satu pasar Gresik. Suami pasien meninggal pada 24 Mei dengan hasil uji kerik positif sehingga yang bersangkutan diprediksi terpapar oleh almarhum suami.

Berdasarkan catatan medis, pasien tiba dari Gresik ke Kota Batu pada 13 Mei 2020. Kemudian mulai merasakan keluhan badan lemas, capek dan sesak pada 21 Mei 2020. Pasien dengan riwayat penyakit jantung dan hipertensi ini dibawa ke RS Karsa Husada guna menjalani perawatan.