Kamis 11 Jun 2020 13:00 WIB

Pedoman Latihan Klub IBL Ikuti Aturan Pemerintah

Protokol Latihan tersebut diupayakan dengan secermat mungkin dan berkoordinasi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
IBL
IBL

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Protokol latihan klub IBL di masa Pandemi Covid-19 menjadi bahasa secara virtual pada Rabu (10/6). Protokol latihan telah disusun dan telah diserahkan kepada Perbasi selaku induk organisasi basket di tanah air. 

"Kami telah menyusun panduan protokol untuk kegiatan tahapan latihan dan sudah kami serahkan kepada PP Perbasi untuk mendapat pandangan dan persetujuan," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah. 

Baca Juga

Protokol Latihan tersebut diupayakan dengan secermat mungkin dan berkoordinasi dengan pihak mitra rumah sakit yang memang sudah menjadi mitra kerja IBL. Protokol juga memperhatikan referensi dokumen protokol dari FIBA, WHO dan Pemerintah yang pernah diterbitkan sebelumnya.

"Tentunya IBL harus sejalan dengan pemerintah dalam hal ini Kemenpora serta PP Perbasi selaku induk organisasi cabang olah raga bola basket. Jika telah mendapat tanggapan, klub klub boleh melakukan latihan tentu dengan mengacu pada protokol tersebut," paparnya. 

Panduan tersebut mencakup bagaimana pemain menuju tempat latihan, saat persiapan latihan, tahapan dan teknis latihan yang dapat dilakukan, cara berinteraksi hingga pedoman disaat selesai latihan dan kembali ke tempat masing-masing. 

“Setiap klub juga diminta untuk memonitor ketat kondisi kesehatan pemain termasuk melakukan tes sebelumnya apabila fase latihan sudah dapat dilakukan nantinya," pungkas Junas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement