REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina menyalurkan bantuan sebanyak 48 ribu paket perlengkapan kesehatan atau Alat Pelindung Diri (APD) kepada Mabesad sebagai bentuk Penanggulangan Covid-19. Bantuan tersebut diserahkan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati didampingi Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Ignatius Tallulembang, SVP Corporate HSSE Lelin Eprianto dan Corporate Secretary Tajudin Noor kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa di Ruang Tamu Kasad, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Rabu, (10/6) lalu, dalam acara audiensi.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan bantuan tersebut sebagai dukungan Pertamina terhadap para tenaga medis TNI AD yang saat ini sedang berjuang merawat pasien Covid-19. Bantuan tersebut terdiri dari perlengkapan kesehatan seperti masker kain, sarung tangan karet, multi vitamin dan hand sanitizer.
“Pertamina juga memberikan bantuan berupa satu set laboratorium tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dan satu set Robotic Nurse for Covid-19 Patients untuk membantu deteksi dini penyebaran Covid-19,” ujar Nicke.
Sementara itu, Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa mengatakan dengan diterimanya bantuan tersebut, TNI AD siap untuk mendistribusikannya dan siap membantu Pertamina, terutama dalam hal pengamanan objek vital nasional termasuk megaproyek RDMP dan GRR.
Menurut Andika, perlengkapan kesehatan tersebut akan didistribusikan kepada seluruh tenaga medis Rumah Sakit TNI AD di seluruh Indonesia yang saat ini masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19.
“Kami berterimakasih atas bantuan dari Dirut Pertamina dan Pertamina Peduli. Bantuan perlengkapan kesehatan, termasuk laboratorium tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dan juga masker, terutama Masker N95 sangat kami butuhkan untuk tenaga medis kami,” ujar Andika.
Dalam kesempatan audiensi yang berlangsung dalam suasana hangat tersebut, Nicke menyampaikan beberapa informasi update terkait Pertamina, diantaranya mengenai progress pembangunan kilang nasional di sejumlah daerah di Tanah Air. Proyek yang dikenal dengan megaroyek RDMP dan GRR ini siap dikebut sesuai target tahapan pembangunannya untuk mengejar ketahanan dan kemandirian energi nasional yang ditandai dengan stop impor BBM di tahun 2026.
Menurut Nicke, Pembangunan kilang minyak ini perlu dukungan semua pihak, termasuk TNI AD agar berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
Kasad Andika Perkasa juga menyampaikan bahwa TNI AD siap membantu semaksimal mungkin dalam mendukung keamanan dan kelancaran aktivitas operasional dan aset Pertamina. Menurut Kasad, proyek investasi pertamina tidak boleh gagal.
Turut mendampingi Kasad dalam audiensi tersebut, antara lain Wakasad Mayjen TNI Moch. Fachruddin, S.Sos., Asintel, Aspers dan Aster Kasad, serta Kadispenad dan Dandenma Mabesad.