REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mencatat ada delapan kelurahan yang tidak memiliki kasus positif virus Corona (Covid-19). Delapan kelurahan tersebut yakni Kelurahan Bojongsari Baru, Curug, Bojongsari, Duren Seribu, Krukut, Bojong Pondok Terong, Harjamukti, dan Kukusan.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, posisi delapan kelurahan ini bisa saja berubah bila nantinya ditemukan kasus baru positif Covid-19. "Untuk itu, diperlukan partisipasi aktif semua pihak agar tidak terjadi penambahan kasus kembali di delapan kelurahan tersebut," kata Idris di Balai Kota Depok, Kamis (11/6).
Dia mengutarakan, dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional ini, warga diminta tetap waspada agar tidak terjadi lonjakan kasus baru.
"Patuhi protokol kesehatan yang berlaku, jaga keluarga dan orang sekitar dari potensi penularan Covid-19. Tetap di rumah, jika terpaksa beraktivitas di luar rumah jaga jarak aman interaksi dan gunakan masker," harap Idris.
Menurut Idris, perkembangan kasus pasien sembuh Covid-19, per hari ini bertambah sebanyak tiga orang. Dengan demikian, total pasien sembuh menjadi 338 orang.
Sedangkan, kasus pasien konfirmasi pasitif bertambah sebanyak delapan kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI).
"Dengan penambahan ini, total pasien konfirmasi positif sebanyak 611 orang. Lalu meninggal dunia 32 orang," terangnya.
Sedangkan, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) bertambah 10 orang. Meski demikian, per hari ini OTG selesai pemantauan bertambah 30 orang Dengan begitu, ada 574 orang yang masih dalam pantauan.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 10 orang. Namun, ODP yang selesai pemantauan ada 28 orang. Maka masih ada 746 orang pemantauan.
“Pasien Dalam Pengawasan (PDP), selesai pengawasan 16 orang. Dengan demikian masih ada 348 orang pasien," kata Idris.