Kamis 11 Jun 2020 14:48 WIB

Mulai Dibuka, Masjid Raya Al 'Azhom Tangerang Siap Jumatan

Dibukanya masjid memerlukan waktu sedikit lebih lama.

Masjid Raya Al-Azhom Kota Tangerang, Banten.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Masjid Raya Al-Azhom Kota Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Masjid Raya Al 'Azhom, Kota Tangerang sudah kembali dibuka dan bisa menyelenggarakan shalat berjamaah setelah sebelumnya dibatasi kegiatannya karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masjid ini pun siap menggelar Shalat Jumat besok. 

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah di Tangerang, Kamis (11/6), menyatakan, dibukanya kembali Masjid Raya Al-A'zhom memerlukan sedikit waktu lebih lama mengingat jamaah masjid yang jauh lebih banyak dari masjid pada umumnya di Kota Tangerang.

"Jamaahnya kan jauh lebih banyak, otomatis penyesuaiannya lebih membutuhkan waktu," ujar Wali Kota Arief.

Sebelumnya, sejumlah tempat ibadah yang ada di Kota Tangerang telah kembali diperbolehkan menggelar kegiatan ibadah di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang resmi diberlakukan sejak beberapa waktu lalu. 

Mulai  Rabu (10/6), Masjid Raya Al-A'zhom yang merupakan masjid terbesar di Kota Tangerang juga telah membuka kembali masjid untuk kegiatan keagamaan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.Sebagai masjid terbesar kebanggaan masyarakat Kota Tangerang, tambah Wali Kota, tentunya kelengkapan protokol kesehatan yang ada di Masjid Raya Al-A'zhom harus betul-betul siap dan sesuai standar yang sudah ditentukan.

"Sekarang sudah siap, bahkan sudah digunakan untuk salat Dzuhur berjamaah. Tersedia hand sanitizer yang ada di setiap pintu, kemudian baris shaf yang telah diberikan tanda batas jarak. Bawa peralatan salat sendiri, jamaah yang datang juga akan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas yang ada," tambah dia.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement