REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga Amil Zakat (LAZ) Panti Yatim Indonesia memberikan bantuan modal usaha kepada Anang, salah seorang pemilik usaha konveksi yang terdampak Covid-19, belum lama ini. Tedi selaku perwakilan dari Panti Yatim Indonesia yang menyerahkan secara langsung bantuan tersebut menyebutkan, modal usaha yang diberikan oleh pihaknya berbentuk bahan baku kain senilai Rp 6 juta yang nantinya akan diolah menjadi produk pakaian.
Dikatakannya jika bantuan modal usaha yang diserahkan pihaknya merupakan program pemberdayaan Panti Yatim Indonesia yakni, Ekonomi UKM Binaan yang memang diperuntukan kepada pelaku usaha mikro seperti usaha konveksi yang dimiliki oleh Anang tersebut.
Tedi berharap bantuan yang telah ia berikan bisa membuat roda usaha konveksi milik Anang yang sempat berhenti selama satu bulan karena pandemi covid-19 dapat berjalan kembali. “Harapannya semoga dengan bantuan ini, konveksi milik Pak Anang bisa berjalan kembali dan bisa menghasilkan keuntungan sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari,” katanya, seperti dalam siaran pers.
Sebelumnya dikatakan oleh Anang jika konveksi miliknya yang berada di Cigondewah Hilir itu biasanya memproduksi pesanan topi, jaket, sweater dan rompi. Tapi semenjak merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di bandung, membuak usaha konveksi yang ia miliki sepi pesanan. Akibatnya ia harus merumahkan seluruh pegawai yang ia miliki.
Oleh karena itu ia sangat berterima kasih kepada Panti Yatim Indonesia atas bantuan modal yang ia terima. Dikatakan oleh Tedi, diberikannya bantuan ini berawal dari keluh kesah para pengusaha kecil yang turun pendapatannya karena sepi pesanan.
Mendengar keluh kesah tersebut Tedi dan pihaknya memutuskan untuk memberi bantuan kepada Anang selaku pemilik usaha konveksi yang sangat terdampak dari adanya pandemi Covdi-19 ini. Ia juga berharap agar gerakan memberi bantuan modal usaha seperti yang dilakukan oleh Panti Yatim Indonesia bisa dijadikan contoh baik yang bisa diikuti oleh lembaga sosial lainnya karena saat ini yang terdampak dari adanya Covid-19 bukan hanya ekonomi masyarakat miskin namun juga berdampak pada ekonomi pemilik usaha kecil.