Kamis 11 Jun 2020 15:33 WIB

Juarai All England, Praveen/Melati Diguyur Bonus Rp 450 Juta

Dua atlet PB Djarum tersebut menjalani prosesi penyerahan bonus secara virtual.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti meluapkan kegembiraannya seusai memenangi laga final ganda campuran All England melawan pebulu tangkis Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai di Arena Birmingham, Inggris, Ahad (15/3/2020).
Foto: Antara via Reuters/Andrew Boyers
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti meluapkan kegembiraannya seusai memenangi laga final ganda campuran All England melawan pebulu tangkis Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai di Arena Birmingham, Inggris, Ahad (15/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bersyukur atas bonus yang diterima pascamenjuarai All England 2020. Dua atlet PB Djarum tersebut, menjalani prosesi penyerahan bonus secara virtual yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation, pada Kamis (11/6).

Atas torehan prestasi Praveen/Melati,yang dibukukan pada pertengahan Maret 2020 itu, Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan penghargaan berupa deposito BCA masing-masing Rp 200 juta. Selain itu, bonus juga diberikan berupa voucher belanja dari Blibli.com senilai Rp 25 juta bagi keduanya. Dengan demikian, total bonus yang diterima Praveen/Melati mencapai Rp 450 juta.

Seremoni virtual ini diselenggarakan dari beberapa tempat dan dihadiri oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin (dari Kudus, Jawa Tengah), Praveen Jordan/Melati Daeva dan Pelatih Ganda Campuran, Nova Widianto (dari Pelatnas, Cipayung, Jakarta), serta Pelatih Ganda Campuran, Richard Mainaiky (dari Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara). Acara ini dipandu oleh Yuni Kartika dari Jakarta, pada Kamis (11/6). Puluhan jurnalis dari berbagai media massa di Indonesia turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Pada kejuaraan All England Open 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani berhasil menjadi kampiun usai mengungguli perlawanan sengit dari wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai lewat drama rubber game di partai puncak dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-8 di Birmingham Arena, Inggris, Ahad (15/3). 

"Terima kasih, tentunya ini menjadi motivasi tambahan bagi kami," kata Praveen.

Bagi Praveen, kemenangan di All England 2020 terasa sangat istimewa. Titel juara di turnamen bergengsi tersebut, membuat Praveen sebagai pemain putra Indonesia pertama yang mampu dua kali menjuarai nomor ganda campuran All England dengan dua pasangan berbeda. 

Sebelumnya, pada All England tahun 2016, Praveen meraih gelar juara bersama Debby Susanto. 

“Pastinya bangga sekali bisa meraih gelar di ajang sebesar All England. Hal ini tak lepas dari peran klub, pelatih dan juga PBSI yang telah mengasah kemampuan kami sehingga bisa meraih prestasi sebesar ini. Dengan bonus ini, bagi saya yang terpenting adalah harus terus bekerja keras yang nantinya bisa mendulang prestasi lebih tinggi lagi dan mengharumkan nama bangsa di mata dunia,” papar Praveen.

Hal senada disampaikan oleh Melati. Dara kelahiran Banten, 26 Oktober 1994 ini juga berterima kasih kepada Djarum Foundation, PB Djarum dan juga pelatih yakni Nova Widianto dan Richard Mainaky yang telah memberikan dukungan besar sehingga ia dan Praveen bisa menorehkan prestasi level dunia. “Terima kasih atas kepercayaan maupun perhatian yang telah diberikan. Bonus ini merupakan motivasi agar saya bersama Praveen terus konsisten meraih prestasi,” kata Melati.

Kemenangan Praveen/Melati di ajang All England 2020 membawa mereka menghuni peringkat 4 dunia dengan raihan 80.247 poin. Keduanya naik satu peringkat menggeser ganda campuran asal Jepang, yaitu Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Perlahan tapi pasti, Praveen/Melati mulai meramaikan persaingan di papan atas peringkat dunia. 

Kilas balik ke beberapa turnamen sebelumnya, Praveen/Melati telah mengalahkan seluruh pasangan ganda campuran yang berada di tiga besar peringkat dunia. 

Sebelum sukses menekuk pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang menghuni peringkat tiga dunia di All England Open 2020, Praveen/Melati melakukan double kill kepada pasangan ganda campuran nomor satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan pasangan ganda campuran nomor dua dunia Wang Yi Liu/Huang Dong Ping di ajang Denmark Open 2019. Selain menjadi giant killer, Praveen/Melati juga berhasil menjuarai turnamen bergengsi lainnya yakni French Open 2019. 

Atas prestasi tersebut, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan pemberian bonus ini adalah bentuk motivasi dari Djarum Foundation kepada kedua atlet PB Djarum yang baru saja diduetkan pada 2018 lalu. 

“Bonus ini merupakan apresiasi kepada Praveen/Melati atas dedikasi dan kerja keras mereka sehingga meraih kesuksesan di All England 2020. Saya optimistis, Praveen/Melati dapat menjadi penerus Tontowi/Liliyana di masa mendatang dan membawa pulang lebih banyak lagi gelar juara bagi Indonesia,” tutur Yoppy.

Dia mengatakan, prestasi Praveen dan Melati memberikan harapan bahwa Indonesia bisa kembali berbicara banyak di sektor ganda campuran pada masa mendatang. 

"Sepeninggal Owi/Butet (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir), sudah dua tahun Indonesia tidak berada di peringkat satu dunia pada sektor ini. Semoga dalam waktu yang tidak begitu lama, Praveen/Melati bisa merebut kembali tempat tersebut,” kata Yoppy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement