Kamis 11 Jun 2020 17:23 WIB

dr Reisa Minta Tempat Publik Sediakan Fasilitas Cuci Tangan

Fasilitas cuci tangan akan membantu masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
dr Reisa Broto Asmoro
Foto: Republika/Christiyaningsih
dr Reisa Broto Asmoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro meminta agar seluruh pihak menyediakan fasilitas cuci tangan di sarana umum, seperti pasar, tempat ibadah, sarana perkantoran, dll. Fasilitas cuci tangan tersebut akan membantu masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar di masa pandemi saat ini.

Fasilitas cuci tangan pun harus dilengkapi dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak memungkinkan, maka bisa diganti dengan cairan antiseptik dengan kadar alkohol sekitar 70 persen.

Baca Juga

“Sering-seringlah mencuci tangan dan semuanya pihak dapat membantu kebiasaan baru ini terwujud di banyak tempat,” ujar dr Reisa saat konferensi pers, Kamis (11/6).

Dokter Reisa mengatakan, gerakan cuci tangan yang masif dan massal ini bukan hanya dapat memutus penularan covid. Gerakan ini juga meningkatkan infrastruktur perilaku hidup bersih dan sehat.

“Karena menurut survei BPS tahun 2019, proporsi populasi perkotaan yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir di Indonesia, masih di bawah 80% dan angkanya lebih rendah lagi di populasi pedesaan,” jelas Reisa. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement