REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro meminta agar seluruh pihak menyediakan fasilitas cuci tangan di sarana umum, seperti pasar, tempat ibadah, sarana perkantoran, dll. Fasilitas cuci tangan tersebut akan membantu masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar di masa pandemi saat ini.
Fasilitas cuci tangan pun harus dilengkapi dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak memungkinkan, maka bisa diganti dengan cairan antiseptik dengan kadar alkohol sekitar 70 persen.
“Sering-seringlah mencuci tangan dan semuanya pihak dapat membantu kebiasaan baru ini terwujud di banyak tempat,” ujar dr Reisa saat konferensi pers, Kamis (11/6).
Dokter Reisa mengatakan, gerakan cuci tangan yang masif dan massal ini bukan hanya dapat memutus penularan covid. Gerakan ini juga meningkatkan infrastruktur perilaku hidup bersih dan sehat.
“Karena menurut survei BPS tahun 2019, proporsi populasi perkotaan yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir di Indonesia, masih di bawah 80% dan angkanya lebih rendah lagi di populasi pedesaan,” jelas Reisa.