Kamis 11 Jun 2020 17:38 WIB

200 Santri Asal Kabupaten Cirebon Jalani Tes Swab Massal

Tes swab itu dimaksudkan untuk memastikan kesehatan para santri.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan melaksanakan rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 kepada sejumlah warga (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Petugas kesehatan melaksanakan rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 kepada sejumlah warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sedikitnya 200 santri asal Kabupaten Cirebon menjalani pemeriksaan swab sebelum kembali ke pondok pesantren di berbagai daerah di luar Kabupaten Cirebon, Kamis (11/6). Kegiatan itu sepenuhnya difasilitasi Pemkab Cirebon.

Pemeriksaan swab dilaksanakan di Covid Center di Stadion Watubelah Sumber, Kabupaten Cirebon. Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, meninjau langsung kegiatan tersebut.

Imron mengatakan, pemeriksaan swab ditargetkan akan dilakukan kepada 500 santri asal Kabupaten Cirebon yang akan menuntut ilmu di pesantren di luar Kabupaten Cirebon. Untuk hari ini, ada sekitar 200 santri yang mengikuti pelaksanaan tes tersebut. Ratusan santri lainnya akan melaksanakan tes serupa pada Jumat (12/6).

"Untuk yang sekarang tes, hasilnya besok," ujar Imron.

Imron menyatakan, pemeriksaan swab itu dimaksudkan untuk memastikan kesehatan para santri asal Kabupaten Cirebon, yang akan kembali mengenyam pendidikan di pondok pesantren di berbagai daerah. Dengan demikian, pihak pengelola pesantren bisa tenang menerima kembali para santri untuk belajar di tempat mereka.

"Nanti santri akan membawa surat keterangan sehat dari sini," tutur Imron.

Imron menambahkan, kegiatan pemeriksaan swab massal itu merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkab Cirebon terhadap para santri. Tak hanya terhadap santri asal Kabupaten Cirebon, namun perhatian tersebut juga diberikan kepada santri yang akan kembali ke Kabupaten Cirebon.

Bagi santri yang akan kembali ke pondok pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon, Pemkab Cirebon juga sudah menyiapkan sebanyak 15 ribu alat rapid test. Ada sekitar 600 pondok pesantren di Kabupaten Cirebon dengan jumlah santri sekitar 20 ribu orang.

"Ini semuanya gratis," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement