Kamis 11 Jun 2020 17:43 WIB

Aktivitas Ekonomi di Bandung Bakal Diperluas

Pemkot sudah memberi keleluasaan kepada restoran dan hotel untuk kembali beroperasi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja mengenakan pelindung wajah menyiapkan peralatan makan di Ibis Bandung Trans Studio Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (11/6). Sejumlah hotel di Kota Bandung telah menyiapkan fasilitas dengan protokol kesehatan Covid-19 sebagai salah satu bentuk kesiapan menyambut adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi Covid-19
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja mengenakan pelindung wajah menyiapkan peralatan makan di Ibis Bandung Trans Studio Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (11/6). Sejumlah hotel di Kota Bandung telah menyiapkan fasilitas dengan protokol kesehatan Covid-19 sebagai salah satu bentuk kesiapan menyambut adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana memperluas aktivitas ekonomi masyarakat jelang aktivitas kebiasaan baru (AKB) atau berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional pada Jumat (12/6). Di masa PSBB, aktivitas ekonomi masyarakat diperbolehkan hanya yang dikecualikan kemudian pada PSBB proposional aktivitas diperluas dengan pergerakan orang hanya 30 persen.

"Kita akan mulai memilah memilih perluasan (ekonomi) yang akan kita sarankan ke pemimpin (Wali Kota Bandung)," ujar Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung yang merangkap Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, Kamis (11/6).

Menurutnya, aktivitas ekonomi yang akan diperluas adalah yang memberikan kontribusi langsung bagi pendapatan pemerintah. Katanya, dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan di Kota Bandung agar lebih optimal.

Ia mengatakan pergerakan aktivitas ekonomi di Kota Bandung saat ini terus bergerak. Menurutnya, meski mal tidak memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pendapatan daerah namun terdapat masyarakat yang bekerja.

"Di sana (mal) ada pergerakan orang bekerja, bahkan (saat ini) banyak pegawai yang dirumahkan menuju ke PHK, itu yang akan kembali tarik supaya jangan terjadi lagi seperti itu," katanya.

Menurutnya, jika PHK terus terjadi maka pengangguran semakin meluas dan bisa berdampak kepada persoalan sosial. Ema menambahkan, pihaknya sudah memberikan keleluasaan kepada restoran dan hotel untuk kembali beroperasi dan akan terus dioptimalkan.

Untuk sektor wisata katanya belum akan beroperasi namun secara bertahap ke depan bisa segera dibuka. "Kita sedang bertahap, kemarin toko mandiri, restoran sudah diberikan ruang 30 persen, hotel juga sudah, mungkin besok itu apakah akan ada perluasan, aspirasi terus kita dengar kemudian mal," katanya.

Menurutnya, pembukaan mal akan menandakan bahwa ekonomi bergerak di Kota Bandung serta menyelamatkan para pegawai yang bekerja. Ia menambahkan, evaluasi PSBB proposional terus dilakukan dan keputusannya berada di tangan Wali Kota Bandung.

Berdasarkan data Covid-19, hingga Rabu (10/6) malam jumlah positif corona di Kota Bandung mencapai 358 orang. Terdiri dari 40 orang meninggal dunia, 146 orang dinyatakan sembuh dan 172 orang masih dirawat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement