Kamis 11 Jun 2020 18:18 WIB

Yuri Kritik Warga yang Maskernya tak Menutup Hidung

Misalnya masker yang hanya dikalungkan atau masker yang hanya menutupi bagian mulut.

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: @BNPB_Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali mengingatkan masyarakat untuk mengenakan masker setiap kali beraktivitas di luar rumah. Ia pun mengkritisi warga yang menggunakan masker dengan cara yang tidak benar, misalnya masker yang hanya dikalungkan atau masker yang hanya menutupi bagian mulut saja. 

"Kita masih sering melihat masyarakat menggunakan masker tidak menutup hidungnya. Bahkan ada yang hanya menutup dagunya, atau tidak menggunakan secara baik dan melepasnya," kata Yuri dalam keterangan pers, Kamis (11/6). 

Baca Juga

Padahal menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penggunaan masker yang tidak sempurna terbukti berkontribusi dalam peningkatan risiko penularan. Ia pun kembali meminta warga untuk tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan bagi warga yang melakukan aktivitasnya di luar rumah. 

"Inilah mengapa, selain menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan itu menjadi penting untuk dilakukan," katanya. 

Pemerintah juga mengaku mulai menemukan kendala dalam melacak jejak kontak pasien positif Covid-19. Semakin banyak masyarakat yang beraktivitas di kerumunan, maka semakin sulit bagi petugas dinas kesehatan untuk melakukan pelacakan riwayat kontak pasien positif. 

"Karena dari tracing, sering kita tak bisa identifikasi siapa yang dekat dia karena berasal dari kerumunan. Kita melihat beberapa kejadian kerumunan masyarakat di pasar, dan tempat lain. Ini yang memberikan ruang bagi memungkinannya proses penularan," jelas Yurianto.

Pada Kamis (11/6) ini, terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 979 orang dalam 24 jam terakhir. Angka ini menurun dibanding penambahan kasus pada Rabu (10/6) kemarin dengan 1.241 kasus baru dalam satu hari. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini sebanyak 35.295 orang. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement