REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan. 90 persen lanjutan IBL Pertamax 2020 tanpa kehadiran penonton. Untuk kandidat tempat penyelenggaraan kini hanya mengerucut dua lokasi, yakni Mahaka Arena Jakarta dan GOR Amongrogo Yogyakarta.
"Melihat kondisi yang ada saat ini. Berdasarkan aturan yang dikeluarkan Mendagri 27 Mei lalu menyatakan kegiatan yang melibatkan massa seperti seni, budaya dan olahraga harus tanpa penonton. Jadi skenario kita tanpa penonton," ujarnya.
Jika nanti tanpa penonton, eksposure yang biasa ada penonton dialihkan ke bentuk lainnya. Sehingga manfaat bisa lebih untuk sponsor. "Acara interaksi dengan penonton biasa lapangan nanti kita alihkan ke digital. Kita saat ini dituntut untuk berpikir lebih keras dan kreatif," kata Junas.
Namun, lanjut Junas, IBL tetap mengharapkan liga digelar dengan penonton walau dibatasi. IBL sudah menyiapkan skenario andai penonton diizinkan hadir.
Untuk lokasi pertandingan menurut Junas kini sudah tinggal dua pilihan Amongrogo Yogjakarta dan Mahaka Arena Jakarta. "Yogyakarta saat ini yang terinfeksi Covid-19 paling rendah. Sedangkan Jakarta walau cukup tinggi namun lokasinya memungkinkan untuk menghindari massa," kata dia.
Ia mengungkapkan, protokol luar biasa detail, tempat tinggal pemain hingga akses kendaraan juga sangat layak. Menurut Junas, IBL memilih GOR dengan fasilitas lengkap, dengan loker pemain, kamar mandi, serta flow pemain, lebih bisa diatur.
"Ruangan pendukung, strelisasi dengan pemain memungkinkan. Tapi semua tergantung kondisi terakhir nanti," kata dia.