REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab satu keluarga yang tewas di dalam rumah yakni R (37) dan dua orang anak di bawah umur NC (13) dan GA (3) warga Desa Gembong Kecamatan Balaraja, Serang. Korban R ditemukan tewas dalam posisi tergantung.
"Untuk korban R di temukan tewas dengan posisi tergantung di dalam kamar, sedangkan NC terikat tali pada bagian leher serta GA ditemukan tewas di dalam tong air yang berada di kamar mandi," Kata Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi di Tangerang, Kamis (11/6).
Ade menuturkan penemuan tiga orang korban ini bermula dari warga sekitar yang mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban sekira pukul 01.30 WIB, Kamis (11/6) dini hari. Saat warga datang, rumah dalam kondisi terkunci.
"Ledakan tersebut diduga berasal dari pembakaran sampah yang ada di dalam rumah, warga berinisiatif untuk mendobrak. Setelah saksi berhasil masuk dan menyiram kobaran api kemudian ditemukan para korban sudah dalam keadaan tak bernyawa," kata Ade.
Dari hasil keterangan para saksi, kata Ade, diperoleh informasi bahwa korban R merupakan bapak kandung dari NC dan GA yang ikut tewas dalam peristiwa tersebut.
Sebelum ditemukan tewas, sambung Ade, korban R sempat berselisih paham dengan isterinya NM alias LL, perselisihan itu sempat dilerai oleh pihak keluarganya. Setelah dilerai, NM tidak kembali ke rumahnya melainkan pulang ke rumah orang tuanya, sedangkan untuk R dan ke dua orang anaknya kembali ke rumahnya yang saat ini menjadi TKP.
"Saat ini proses olah TKP masih berlangsung dan untuk para korban sudah kita bawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan autopsi," kataAde.
Di lokasi berbeda Kabid Humas Polda Banten Komisaris Besar Polisi Edy Sumardi mengatakan dalam penanganan kasus tersebut Polresta Tangerang dan jajarannya didukung oleh Ditreskrimum Polda Banten.
"Kasus tersebut masih dalam penyelidikan, Kami belum dapat menyimpulkan apakah peristiwa ini merupakan dugaan tindak pidana pembunuhan atau memang peristiwa bunuh diri," kata Edy.