Kamis 11 Jun 2020 21:35 WIB

Lakukan Simulasi, Taman Margasatwa Ragunan akan Buka 20 Juni

TMR akan membatasi jumlah pengunjung, hanya 1.000 orang per hari.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Heri ruslan
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan menggelar simulasi  pada Kamis (11/6). Ragunan akan kembali buka pada Sabtu (20/6) dengan menerapkan protokol kesehatan.
Foto: Meiliza Laveda
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan menggelar simulasi pada Kamis (11/6). Ragunan akan kembali buka pada Sabtu (20/6) dengan menerapkan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Taman Margasatwa Ragunan (TMR) akan kembali dibuka pada Sabtu (20/6). Sebelum kembali beroperasi, pengelola TMR mulai melakukan berbagai persiapan. Kamis (11/6), TMR menggelar simulasi.

Simulasi dilakukan sebagai bentuk persiapan jelang pembukaan pada Sabtu (20/6). TMR sempat tutup selama tiga bulan karena wabah Covid-19.

Kepala Satuan Pelaksana Promosi Ragunan, Ketut Widarsana mengatakan, sejumlah protokol kesehatan sudah dipersiapkan. Dimulai dari pintu masuk, pengunjung yang membawa kendaraan dan yang berjalan kaki dibedakan jalur masuknya. 

Pengunjung yang datang dicek terlebih dahulu suhunya oleh petugas. Setelah sampai di loket tiket, pengunjung melakukan verifikasi tiket lalu diarahkan menuju pintu masuk oleh petugas. 

Tentunya sebelum masuk kawasan TMR, pengunjung diharuskan mencuci tangan terlebih dahulu dan menginjak karpet disinfektan. 

Ketut menjelaskan, selama di kawasan TMR, petugas operasional akan berkeliling untuk mengimbau agar pengunjung selalu menjaga jarak. “Di dalam nanti akan ada petugas operasional yang berkeliling menggunakan toa untuk mengimbau pengunjung selalu jaga jarak. Ditambah ada siaran informasi pengeras suara juga,” katanya kepada Republika.co.id Kamis (11/6). 

Selain itu, beberapa kawasan central area juga dilengkapi spanduk besar agar pengunjung tidak berkerumun lebih dari lima orang. Tempat duduk maupun area kandang sudah diatur penjagaan jarak dengan menempelkan tanda silang. 

Kios makanan juga ditutup setengah untuk mencegah kerumunan. “Tempat makan dipersilahkan untuk membuka usahanya. Namun, hanya setengah yang buka. Itu juga bergantian bukanya,” ujarnya. 

Petugas kios makanan pun sudah diatur untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seperti menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan, mengatur jarak pembeli, dan tidak melayani makan di tempat. Ketut berharap agar pengunjung memaklumi peraturan tersebut demi mencegah penyebaran Covid-19.

Pada masa PSBB transisi ini, TMR akan membatasi jumlah pengunjung, hanya 1.000 orang per hari. Selain itu, TMR tak akan mengizinkan ibu hamil, anak di bawah umur sembilan tahun, orang yang lanjut usia, dan orang yang mempunyai penyakit bawaan untuk berwisata ke tempat itu. 

Untuk mengendalikan jumlah pengunjung, pihak TMR melakukan pendaftaran daring melalui link yang ada di akun Instagram yaitu @ragunanzoo.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement