REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski gejala stres sudah tidak asing, bahkan menjadi salah satu hal normal dalam kehidupan modern yang serba cepat. Namun, keluhan akan stres ini semakin melambung selama pendemi.
Protokol pemerintah untuk berdiam diri di rumah untuk waktu yang lama, ditambah dengan pola hidup yang monoton, tentu sangat berisiko membangkitkan rasa stres. Namun, daripada harus datang ke psikiater yang memakan kocek besar, ada beberapa cara mudah yang dapat menekan rasa stres dan dapat diaplikasikan di rumah.
"Apakah kamu mengira kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?" (Al-Baqarah: 214). Berikut ini delapan cara mengelola stres, dilansir About Islam.
Refleksi diri
Dengan mengingat segala kesalahan yang pernah dilakukan serta melihat lebih luas dan jernih segala persoalan yang terjadi, dapat menjadi cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres. Refleksi yang dapat disalurkan melalui sujud dan doa yang disertai deraian air mata, dapat menjadi obat yang mujarab. Bukan hanya menghilangkan stres tapi juga mengeratkan hubungan dengan Sang Pencipta.
Sholat
Diwajibkannya sholat bagi umat Muslim tentu tidak serta-merta tanpa alasan. Melalui sholat, terselip banyak keajaiban yang bahkan tidak dapat diterima nalar, salah satunya penenang. Melalui sujud yang khusyuk, Allah SWT menjanjikan ketenangan serta rasa nyaman bagi setiap makhluk-Nya. Ketenangan inilah yang dapat melenyapkan rasa stres yang mencekik.
Membaca Alquran
Selain sholat, alunan ayat suci Alquran juga mampu membawa ketenangan dan kedamaian yang tak kalah magis. Dengan menyisihkan beberapa menit untuk sekadar duduk dan membuka kembali Alquran yang mungkin telah lama terpajang di lemari dapat membuat rasa stres perlahan menghilang.
Berolahraga
Menghilangkan stres bukan hanya dapat dilakukan dengan kegiatan spiritual. Berolahraga juga dapat membangkitkan kebugaran dan kesegaran tubuh, sehingga rasa stres akan terkikis. Cukup sisihkan 10 hingga 15 menit untuk bersepeda atau melakukan gerakan ringan di teras rumah, dan biarkan lelehan keringat menyapu segala rasa stres yang ada.
Menulis jurnal
Riset membuktikan menulis riset mampu mengurangi stres. Tulislah jurnal untuk membantu Anda mengingat hal-hal baik dalam hidup.
Menulis pemikiran Anda secara rutin mampu menjernihkan pikiran. Anda bisa menulis hal yang Anda syukuri atau hanya sekadar menulis hal acak. Ketika mulai merasa stres, sisihkan beberapa menit melihat jurnal sebagai pengingat hal yang paling Anda anggap penting.
Membantu orang yang membutuhkan
Melakukan kegiatan humanis seperti bersedekah atau menyajikan makanan bagi mereka yang tidak terlalu beruntung, juga mampu membangkitkan rasa bahagia bagi siapa pun yang melakukannya. Rasa bahagia yang tumbuh itu, secara otomatis akan menendang rasa stres keluar dari pikiran. Lakukan sedikitnya dua kali sebulan atau sekali sepekan jika memungkinkan.
Mewarnai
Mewarnai gambar menstimulasi area otak yang terkait dengan keterampilan motorik, merasakan, dan kreativitas.
Lebih dekat dengan alam
Cobalah untuk berkeliling ke taman sekitar rumah atau memulai hobi baru, bercocok tanam misalnya. Melihat hijaunya dedaunan dapat membawa perasaan yang tenang sekaligus mengurangi tekanan stres akibat terlalu sering menghabiskan waktu melihat perangkat gawai. Tetap berpikir positif, melakukan suatu hal yang produktif dan terus mendekatkan diri pada Sang Khalik adalah harmonisasi paling mujarab untuk menyingkirkan rasa stres yang mengganggu.
sumber: https://aboutislam.net/family-life/self-development/8-ways-to-manage-stress-with-a-spiritual-boost/