Jumat 12 Jun 2020 01:28 WIB

Dukung Aksi Vs Rasis, Pembalap F1 Ini Kehilangan Follower

Norris yang berusia 20 tahun yang memiliki 400 ribu follower Twitter.

Pembalap McLaren, Lando Norris.
Foto: twitter @landonorris
Pembalap McLaren, Lando Norris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap F1 Lando Norris dari McLaren mengaku kehilangan follower media sosial setelah mengungkapkan dukungan kepada demonstrasi anti-rasisme. Ini menyusul kematian George Floyd, pria kulit hitam tak bersenjata, saat diborgol polisi di Minneapolis, Amerika Serikat.

Norris yang berusia 20 tahun yang memiliki 400 ribu follower Twitter dan platform streaming Twitch, mendesak follower-follower-nya untuk beraksi dan menandatangani petisi memerangi diskriminasi.

"Ini hari terbesar dalam arti orang terbanyak yang meng-unfollow saya di semua saluran media sosial saya," kata Norris kepada Evening Standard seperti dikutip Reuters, Kamis (11/6). "Anda berusaha mengerjakan apa yang baik dan benar, tetapi banyak orang yang tak percaya. Jika mereka tak mempercayai hal itu, maka saya bahagia mereka telah meng-unfollow saya. Tapi saya sudah memanfaatkan kesempatan terbesar untuk menunjukkan orang-orang kepercayaan pada yang benar."

Lewis Hamilton, juara F1 pertama yang berkulit hitam, sebelumnya mengkritik bungkamnya F1 setelah kematian Floyd. Ia mendukung demonstran yang merobohkan patung pedagang budak abad ke-17 di Kota Bristol di Inggris.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement