Kamis 11 Jun 2020 23:05 WIB

Masjid Tertua di Beijing China Kembali Dibuka

Masjid Niujie Beijing China dibuka menyusul berkurangnya kasus Covid-19.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Niujie Beijing China dibuka menyusul berkurangnya kasus Covid-19. Ilustrasi umat Islam di Masjid Niujie China.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Masjid Niujie Beijing China dibuka menyusul berkurangnya kasus Covid-19. Ilustrasi umat Islam di Masjid Niujie China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Masjid tertua di Beijing, China yakni Masjid Niujie, dibuka kembali bagi jamaah menyusul berkurangnya kasus pandemi Covid-19 di negara itu. 

Seperti dilansir Iqna. Ir pada Kamis (11/6), pengumuman tentang dibukanya kembali masjid Niujie disampaikan melalui situs eshraag.com.   

Baca Juga

Masjid Niujie nantinya akan kembali buka setiap hari bagi jamaah. Namun demikian, jamaah harus terlebih dulu  mendaftar sehari sebelumnya agar bisa beribadah di masjid bersejarah itu.   

Masjid Niujie atau Masjid Beijing Cow Street adalah tempat ibadah kuno dan dianggap sebagai salah satu masjid tertua serta menjadi bangunan paling penting di China. 

Masjid ini dibangun pertama kali lada 996 selama masa Dinasti Liao. Masjid Niujie direkonstruksi serta diperluas pada masa Kaisar Kangxi (1661-1722) dari Dinasti Qing.  

Masjid Niujie terletak di daerah Niujie tepatnya di Distrik Xicheng Beijing. Masjid itu menjadi pusat spiritual bagi 10 ribu Muslim yang tinggal di sekitarnya.

 

Sumber: https://iqna.ir/en/news/3471662/beijing-mosque-reopens-to-worshippers 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement