REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyampaikan akan mempermudah impor bahan baku, terutama impor dari negara-negara yang terkena imbas karantina wilayah akibat pandemi Covid-19. Kebijakan ini dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga pertumbuhan ekspor nasional.
“Peningkatan ekspor kita kini telah mulai membaik dan menuju ke arah positif. Pertumbuhan indeks manajer pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Indonesia yang pada Februari lalu sebesar 50 persen turun hingga April menjadi 27,61 persen, kini telah mulai rebound. Mei lalu PMI kita menjadi sebesar 28 persen,” kata Mendag saat konferensi video virtual, Kamis (11/6).
Mendag juga menyampaikan bahwa Kemendag bekerja sama dengan kementerian-kementerian lain untuk memberikan berbagai stimulus kepada para pelaku usaha, terutama kepada industri, untuk mendorong kinerja ekspor. Mendag mengaku optimistis untuk menjalankan new normal, new spirit atau menjalankan tatanan kehidupan baru dengan semangat baru.
“Saat ini, kegiatan perdagangan juga sudah mulai dibuka secara bertahap untuk mengaktifkan kembali roda perekonomian,” ungkap Agus.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menyampaikan, pembukaan kembali aktivitas perdagangan itu harus diikuti dengan kepatuhan dan kesadaran yang tinggi dari seluruh pihak dalam menjalankan protokol kesehatan.