Kamis 11 Jun 2020 23:16 WIB

Anies Ikut Simulasi Pencegahan Corona di Pusat Perbelanjaan

Anies memastikan sejumlah tenant dan fasilitas umum melaksanakan protokol kesehatan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti simulasi pencegahan corona virus (Covid-19) oleh pengelola pusat perbelanjaan di Jakarta Utara, Kamis (11/6). Anies mengunjungi pusat perbelanjaan itu, didampingi Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat.

Anies memastikan sejumlah penyewa (tenant) dan fasilitas umum melaksanakan protokol kesehatan untuk memberikan keamanan kepada pengunjung, pada saat pusat perbelanjaan dibuka. Awalnya Anies memantau parkiran sepeda yang ada di bagian depan Mal Emporium Pluit.

Baca Juga

Kemudian, Anies diajak memasuki mal melalui pintu utama dan berjalan menuju ke area pendeteksi suhu di pintu masuk. Anies selanjutnya menggunakan alat cairan pembersih tangan (hand sanitizer) otomatis hanya dengan menaruh tangan di bawah alat tersebut.

Dia juga memantau cara pusat perbelanjaan itu menghitung jumlah pengunjung. Anies diarahkan melihat-lihat mal dari lantai empat hingga ke lantai dasar untuk selanjutnya memberikan keterangan pers.

Beberapa tempat yang menjadi perhatian Anies di antaranya tempat ibadah (mushalla), toilet hingga ruang karantina untuk pengunjung jika ditemukan terpapar virus corona. "Kapasitas 50 persen, rumus 50 persen ini harus dipegang teguh oleh semua. Tadi saya saksikan ada simulasinya, cara menghitung pengunjung ketika masuk mal, kemudian saat pengunjung masuk kafe dan toko," tegas Anies.

Anies memberi catatan terkait protokol jaga jarak di dalam pusat perbelanjaan itu. Dia menyontohkan pemasangan garis pembatas di pintu masuk serta di eskalator. Anies pun berharap protokol-protokol pencegahan ini diikuti 80 pusat perbelanjaan yang akan buka mulai 15 Juni 2020.

Menurut Anies, protokol kesehatan merupakan prinsip dasar yang harus diikuti. Setiap pusat perbelanjaan punya desain yang berbeda, alur keluar masuk berbeda, maka tiap pusat belanja menterjemahkan sesuai desain rancangan masing-masing.

Sementara itu, Ketua APBI DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan kunjungan gubernur itu untuk mendapatkan saran dan arahan jelang pembukaan pusat perbelanjaan di DKI Jakarta. "Kami juga dapat menyampaikan kepada seluruh anggota asosiasi dengan jumlah sekitar 80 pusat belanja, untuk melengkapi atau menyempurnakan persiapan menuju pembukaan," jelas Ellen.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement