Jumat 12 Jun 2020 05:25 WIB

Kupon 6,4 Persen, Penjualan ORI017 Ditargetkan Rp 5 Triliun

Investor dapat membeli ORI017 dengan minimum pemesanan Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah resmi menetapkan besaran kupon instrumen Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 sebesar 6,4 persen per tahun.
Foto: Tim Infografis Republika
Pemerintah resmi menetapkan besaran kupon instrumen Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 sebesar 6,4 persen per tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah resmi menetapkan besaran kupon instrumen Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 sebesar 6,4 persen per tahun. Angka ini lebih rendah dibandingkan penawaran seri ORI terakhir, ORI016, pada tahun lalu yakni 6,8 persen.

Rencananya, Surat Berharga Negara yang akan ditawarkan secara online (e-SBN) ini mulai dijual ke investor pada Senin (15/6) pukul 09.00 WIB hingga Kamis (9/7) pukul 10.00 WIB.

Baca Juga

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan menyebutkan, target penjualan yang ditetapkan masih berada pada rentang yang luas. "Antara Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun," tuturnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (11/6).

Investor dapat membeli ORI017 dengan minimum pemesanan Rp 1 juta hingga maksimum Rp 3 miliar. Hasil penjualan ditetapkan pada Senin (13/7) dengan pembayaran kupon dilakukan tanggal 15 setiap bulan. Pembayaran kupon pertama kali dilakukan pada 15 Agustus.

Holding period atau masa di mana investor ORI017 belum boleh memindahkanbukukan kepemilikan ORI-nya yang ditetapkan adalah dua periode pembayaran kupon. Artinya, investor baru dapat melakukannya mulai 15 September.

Seperti ORI sebelumnya, ORI017 dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik atau lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/ SID).

Proses pemesanan pembelian ORI017 secara online dilakukan melalui empat tahap, yakni registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen/konfimasi. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki  interface dengan sistem e-SBN.

Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor harus memahami Memorandum Informasi ORI017 yang dirilis Senin dan dapat diakses di landing page pada tautan www.kemenkeu.go.id/ori.

Sampai saat ini, terdapat 25 mitra distribusi yang telah menawarkan layanan pemesanan pembelian ORI017 secara langsung melalui sistem elektronik. Sebanyak 16 di antaranya merupakan bank umum, seperti PT Bank Central Asia (BCA) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Selain itu, calon investor juga dapat membeli ORI017 di perusahaan efek maupun perusahaan efek khusus seperti PT Bahana Sekuritas dan PT Bareksa Portal Investasi. Dua perusahaan teknologi finansial juga telah resmi menjadi Mitra Distirbusi ORI017, yakni PT Investree Radhika Jaya (Investree) dan PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement