Jumat 12 Jun 2020 10:41 WIB

Patung Konfederasi AS Diminta Dipindahkan dari Capitol

Nancy Pelosi menilai patung pemimpin konferederasi adalah penghormatan pada kebencian

Red: Nur Aini
Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua House of Representative Amerika Serikat Nancy Pelosi menyerukan agar semua patung yang berjumlah 11 patung para pemimpin Konfederasi dipindahkan dari Gedung Kongres AS.

Nancy Pelosi mengajukan permintaan itu lewat surat yang ditujukan ke pimpinan komite yang mengelola koleksi patung di Capitol.

Baca Juga

"Aula Kongres adalah jantung dari demokrasi kita. Patung-patung di Capitol harus mewujudkan cita-cita tertinggi kita sebagai orang Amerika dan mengekspresikan siapa kita. Monumen bagi orang-orang yang memantik kekejaman dan barbarisme untuk mencapai tujuan rasis adalah penghinaan bagi cita-cita bangsa. Patung-patung itu bukan warisan bangsa, tetapi memberi penghormatan kepada kebencian," kata Pelosi.

Seruan Pelosi datang setelah patung-patung pemimpin Konfederasi diturunkan secara resmi atau dirusak oleh demonstran antirasisme. Sebelumnya, pada Rabu, Presiden Donald Trump menolak mengubah nama pangkalan militer AS yang diberi nama untuk para pemimpin Konfederasi dari Perang Saudara 1861-1965.

Ada 10 pangkalan yang dinamai untuk pemimpin militer Konfederasi, termasuk Fort Bragg di North Carolina dan Fort Hood di Texas. Usulan penggantian nama pangkalan pun muncul untuk mencapai rekonsiliasi rasial.

Perang sipil Amerika berlangsung selama empat tahun antara Union (negara bagian utara) dengan Konfederasi (negara bagian selatan) yang memilih memisahkan diri dari AS untuk melindungi perbudakan. Itu adalah perang paling merugikan dan mematikan yang pernah terjadi di tanah Amerika, yang menewaskan lebih dari 600 ribu jiwa.

Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/ketua-dpr-as-minta-11-patung-pemimpin-konfederasi-dipindahkan-dari-capitol-/1873425

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement