Jumat 12 Jun 2020 13:13 WIB

ACT Yakin Capai 100 ribu Agen Qurban

Satu-satunya solusi untuk membebaskan kemiskinan adalah bekerja

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Gita Amanda
Global Qurban telah menyiapkan hewan kurban terbaiknya untuk menyambut Iduladha, salah satunya bekerja sama dengan peternak lokal. Selain berbagi dengan penerima manfaat, pemberdayaan peternak dan pelapak menjadi fokus Global Qurban tahun ini. Kerjasama ini menjadi bukti konkret bahwa ACT terus membersamai berbagai kalangan selama masa pandemi, tak terlepas untuk para peternak.
Foto: istimewa
Global Qurban telah menyiapkan hewan kurban terbaiknya untuk menyambut Iduladha, salah satunya bekerja sama dengan peternak lokal. Selain berbagi dengan penerima manfaat, pemberdayaan peternak dan pelapak menjadi fokus Global Qurban tahun ini. Kerjasama ini menjadi bukti konkret bahwa ACT terus membersamai berbagai kalangan selama masa pandemi, tak terlepas untuk para peternak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina ACT Ahyuddin mengatakan, selain menyediakan kemudahan berkurban, tahun ini, Global Qurban ACT juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi umat Muslim seluruh dunia untuk bergabung menjadi Agen Qurban Global Qurban ACT. Program ini, kata Ahyudin, menyasar umat Muslim yang masih terbelenggu kemiskinan agar dapat bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

Ahyudin mengatakan, satu-satunya solusi untuk membebaskan kemiskinan adalah dengan bekerja. Melalui perkerjaan, mereka yang hidup di bawah bayang kemiskinan, bisa mendapatkan jaminan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga

“Terlebih selama pendemi banyak menyulitkan aliran ekonomi masyarakat. Jadi kami menyediakan pekerjaan kepada umat, sehingga mereka bukan hanya terbantu hari ini saja, tapi juga seterusnya,” jelas Ahyudin dalam acara Peluncuran Program Qurban Global Qurban ACT di Jakarta, Jumat (12/6).

Dia juga yakin, program Agen Qurban publik ini bukan hanya dapat berhasil menjaring banyak agen yang nantinya akan terbantu secara finansial, namun juga turut memberdayakan orang-orang sekitarnya. 

“Insya Allah rasa-rasanya kita dapat melampaui 100 ribu Agen Qurban publik. Apalagi Global Qurban ini internasional dimana ajakan berkurban akan diserukan kepada umat Muslim seluruh dunia,” jelasnya.

“Hingga hari ini, dari Indonesia saja, sudah ada 10 ribu lapak kurban yang sudah mendaftar di Global Qurban. Kami juga sudah instruksikan seluruh agen untuk membeli hewan kurban di peternak di kampung-kampung agar perekonomian mereka juga berkembang,” sambungnya.

Melalui acara yang juga disiarkan secara langsung di laman Facebook resmi Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin juga memaknai bahwa kemiskinan bukan hanya perlu dientaskan tapi juga perlu dibebaskan. Membebaskan kemiskinan, kata dia, berarti membebaskan segala stuktur yang menjadi penyebab kemiskinan.

Ahyudin mengatakan, satu-satunya solusi untuk membebaskan kemiskinan adalah bekerja. Melalui perkerjaan, mereka yang hidup di bawah bayang kemiskinan bisa mendapatkan jaminan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Terlebih selama pendemi banyak menyulitkan aliran ekonomi masyarakat. Jadi kami menyediakan pekerjaan kepada umat,” jelas Ahyudin.

“Insya Allah membagikan pekerjaan bukan hanya dapat membantu mereka bertahan hari ini tapi juga seterusnya,” sambungnya.

Global Quran ACT, kata Ahyudin, telah menempatkan tujuan penyediaan lapangan pekerjaan yang seluas luasnya kepada umat sebagai poin utama dalam program kurban tahun ini. Karena menurutnya, ibadah kurban tahun ini sangat berkaitan dengan dimensi dimensi ekonomi.

“Caranya adalah dengan menyediakan posisi Agen Qurban berbasis publik sebagai lapangan pekerjaan, dan kalau bisa setiap Muslim menjadi agen pembawa syiar kurban,” kata Ahyudin.

Sebelumnya, Global Qurban juga telah menyiapkan hewan kurban terbaiknya untuk menyambut Idul Adha, salah satunya bekerja sama dengan peternak lokal. Selain berbagi dengan penerima manfaat, pemberdayaan peternak dan pelapak menjadi fokus Global Qurban tahun ini. Kerja sama ini menjadi bukti konkret bahwa ACT terus membersamai berbagai kalangan selama masa pandemi, tak terlepas untuk para peternak.

Urgensi pemberdayaan terhadap peternak dan pelapak selama masa pandemi, diungkapkan oleh Insan Nurrohman selaku Executive Vice President ACT dan penanggung jawab implementasi Global Qurban-ACT 2020. Terutama pada masa pandemi seperti ini, di mana orang-orang banyak yang kehilangan pekerjaannya.

"Ada manfaat ekonomi yang besar sekali yang dapat kita raih dari ibadah ini. Kita melibatkan ratusan bahkan ribuan peternak yang sangat berharap sekali dalam situasi Covid-19 ini. Karena mereka sempat khawatir apakah hewan ternaknya dapat dibeli para pekurban. Oleh karena itu, manfaat ekonomi (dari kurban) adalah membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan bahkan jutaan peternak," kata Insan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement