Jumat 12 Jun 2020 13:53 WIB

Ulama India tak Sarankan Pembersih Alkohol untuk Masjid

Pembersih alkohol untuk masjid tak dianjurkan ulama India.

Rep: Puti Almas/ Red: Muhammad Hafil
Petugas pemadam kebakaran Delhi memberikan disinfektan pada tempat yang telah dihadiri jamaah sidang Islam yang dinyatakan positif virus Corona di Nizamuddin, New Delhi, India, Kamis (2/4). Polisi New Delhi telah mengajukan seorang tersangka terhadap ulama sekte agama Islam yang mengorganisir pertemuan bulan lalu karena telah melanggar langkah keamanan COVID-19 seperti jarak sosial
Foto: Manish Swarup/AP
Petugas pemadam kebakaran Delhi memberikan disinfektan pada tempat yang telah dihadiri jamaah sidang Islam yang dinyatakan positif virus Corona di Nizamuddin, New Delhi, India, Kamis (2/4). Polisi New Delhi telah mengajukan seorang tersangka terhadap ulama sekte agama Islam yang mengorganisir pertemuan bulan lalu karena telah melanggar langkah keamanan COVID-19 seperti jarak sosial

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Seorang ulama di Bareilly, Uttar Pradesh, India mengeluarkan saran agar pembersihan masjid-masjid tidak dilakukan dengan produk berbasis alkohol. Hal ini terkait dengan secara Islam, bahwa produk sejenis itu dilarang untuk digunakan.

 

Baca Juga

Maulana Shahabuddin, Sekretaris Jenderal All India Tanzeem Ulama E Islam pada Kamis (11/6) mengatakan seluruh masjid sebaiknya tidak menggunakan berbasis alkohol, meski pembersihan rumah ibadah tersebut sangat dibutuhkan di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).

 

"Kebersihan masjid sangat penting bagi kami dan pemerintah juga telah mengeluarkan pedoman untuk membersihkan. Sanitasi berarti mencuci dan sehubungan dengan itu kami meminta penggunaan deterjen dan sarana lainnya," ujar Shahabuddin, seperti dilansir Ani News, Jumat (12/6).

Pembersihan masjid menurut Shahabuddin harus dilakukan dengan menggunakan produk seperti deterjen, sampo, dan sejenisnya karena penggunaan alkohol dilarang dalam Islam. Dalam hal ini, termasuk juga produk seperti hand sanitizer disebut tak boleh digunakan karena berbasis alkohol.

Shahabuddin lebih lanjut meminta seluruh jamaah yang akan melaksanakan ibadah di masjid untuk melakukan tindakan pencegahan. Protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker menjadi di antara yang ditetapkan.

Sumber

https://www.aninews.in/news/national/general-news/dont-use-alcohol-based-sanitizer-to-clean-mosques-cleric-in-ups-bareilly-issues-advisory20200612014605/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement