REPUBLIKA.CO.ID, SANTO DOMINGO -- Calon presiden Republik Dominika, Luis Abinader dan istrinya dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Meski demikian, pemilihan presiden dan legislatif tetap akan digelar pada 5 Juli setelah ditunda dari jadwal sebelumnya yakni 16 Mei karena pandemi.
"Tenang saja, karena dengan rahmat Tuhan kita akan pulih dengan cepat," kata Abinader dalam akun media sosialnya, dilansir Aljazirah.
Dokter yang menangani Abinader dan istrinya memprediksi mereka akan sembuh dalam waktu dekat, karena keduanya bukan pasien berisiko tinggi. Abinader dan istrinya kini menjalani isolasi di rumah.
Sebuah jajak pendapat oleh perusahaan Mark Penn/Stagwell yang diterbitkan pada akhir Mei menunjukkan bahwa Abinader memiliki dukungan terbanyak yakni 39 persen atau dua poin di atas kandidat lainnya yakni Gonzalo Castillo. Apabila tidak ada kandidat yang memperoleh mayoritas suara pada putaran pertama, maka pemilihan presiden putaran kedua akan digelar pada 26 Juli.
Republik Dominika mencatat 21 ribu kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi, dengan 550 kematian. Sekitar 7,5 juta warga Dominika diperkirakan akan memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden dan legislatif dari rumah.