REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebanyak 43 desa/ kelurahan di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, terdampak banjir sejak Kamis (11/6) kemarin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, banjir mulai surut pada Jumat (12/6) siang hari ini.
Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Sumarwoto mengatakan bahwa banjir meliputi desa-desa di Kecamatan Suwawa, Suwawa Timur, Suwawa Tengah, Kabila, Suwawa Selatan, Suwawa Tengah, Bone, dan Botupinggedi Kabupaten Bone Bolango. Selain itu, banjir juga terjadi di Kelurahan Bugis, Ipilo, Padebuolo, Talumolo, Tenda, dan Botu di Kota Gorontalo
"Banjur berdampak pada ribuan warga yang bermukim di wilayah tersebut," ucap Sumarwoto.
Menurut data BPBD, banjir berdampak pada 5.250 orang di Kelurahan Bugis, 2.358 orang di Kelurahan Ipilo, 400 orang di Kelurahan Padebuolo, 750 orang di Kelurahan Talumolo, 4.010 orang di Kelurahan Tenda, dan1.000 orang di Kelurahan Botu. Banjir yang terjadi akibat luapan air Sungai Bonetersebut membuat sebagian warga mengungsi ke tempat-tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah.
Pada Jumat siang, banjir mulai surut dan sebagian pengungsi telah kembali ke rumah untuk membersihkan rumah dari lumpur bekas banjir. "Kami belum bisa membersihkan rumah dengan maksimal, karena air PDAM tidak jalan. Jadi kemungkinan malam ini masih akan kembali ke pengungsian," kata Indriani, seorang warga Gorontalo.
Sumarwoto menambahkan, sebagian warga masih khawatir banjir susulan datang karena langit kembali mendung.