REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perombakan direksi Pertamina hingga berujung perampingan direksi dilakukan agar Pertamina bisa lebih fokus pada inti bisnis. Erick ingin Pertamina juga lebih efisien dan memiliki portofolio yang kuat.
"Pertamina ini kan holding, direksinya harus enam saja, nggak boleh lebih. Kita mau memastikan Pertamina fokus ke inti bisnis," ujar Erik di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (12/6).
Erick juga menjelaskan, gemuknya struktur organisasi membuat Pertamina tak mampu bergerak cepat. Salah satu persoalan yang terjadi karena gemuknya pertamina adalah lifting minyak dan gas yang terus turun. Ia ingin dengan adanya perampingan maka Pertamina bisa fokus untuk memperbaiki lifting.
"Dengan kebijakan disatukan, portofolio disatukan maka kami harapkan ada sinergi. Untuk efisiensi ataupun untuk hal hal yang lebih detail misalnya sharing knowledge ini harapannya lifting bisa tumbuh," ujar Erick.
Hal inilah yang membuat Erick mengubah komposisi direksi di tataran holding dan membagi subholding masing masing sektor agar bisa fokus mengurusi tupoksinya.