Jumat 12 Jun 2020 16:04 WIB

Listrik 24 Jam Segera Hadir di Perbatasan Timor Leste

Jaringan listrik ini untuk mendukung kebutuhan fasilitas observatorium di Kupang

Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)
Foto: MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) segera menghadirkan layanan listrik 24 jam di Amfoang, Kabupaten Kupang, wilayah perbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste.

"Dalam waktu dekat, kami akan menghadirkan layanan listrik 24 jam untuk sejumlah wilayah di Amfoang, Kabupaten Kupang, dari sebelumnya listrik hanya menyala 12 jam sehari," kata Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kupang PT PLN (Persero) UIW NTTCahyo Gunadi, di Kupang, NTT, Jumat (12/6).

Baca Juga

Ia menyebutkan layanan listrik 24 jam ini akan berlangsung di antaranya di Desa Fatumetan, Leloboko, Oelbanu, Ohaem, dan Kelurahan Lelogama di Kecamatan Amfoang Selatan serta Desa Fatumonas, Binafun, Bonmuti, dan Bitobe di Kecamatan Amfoang Tengah.

Ia mengatakan pihaknya telah berhasil melakukan uji komisioningjaringan listrik yang dikerjakan di jalur trans Bokong-Lelogama tepatnya di Desa Kauniki, Kecamatan Takari, dan Desa Ohaem 2 Kecamatan Amfoang Selatan. Jaringan listrik yang dibangun di Desa Kauniki dan Ohaem 2 adalah jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 16,864 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR) dengan jarak 13,171 kms serta total gardu mencapai 100 kVA.

Jaringan listrik ini, lanjut dia, nantinya akan mencakup seluruh dusun di Desa Kauniki dan Ohaem 2 untuk percepatan penyalaan listrik 24 jam pada jaringan listrik di sistem Lelogama. "Dengan beroperasinya jaringan ini nantinya sistem Lelogama yang melistriki Kecamatan Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah akan disuplai dari sistem kelistrikan PLN ULP Soe melalui penyulang Batu Putih yang bersumber dari Gardu Induk Nonohonis," katanya.

Cahyo menambahkan kehadiran jaringan listrik ini juga untuk mendukung kebutuhan fasilitas observatorium terbesar di Indonesia yang sementara dibangun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Pegunungan Timau, Kabupaten Kupang. "Kami berharap dengan layanan listrik 24 jam bisa menunjang kebutuhan infrastruktur yang ada, di sisi lain juga untuk merangsang pertumbuhan berbagai sektor usaha produktif masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement