REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, langkah pemerintah merombak direksi Pertamina sudah tepat. Langkah ini perlu dilakukan agar perusahaan bisa lebih fokus lagi kedepan.
Mamit menilai, dari struktur organisasi yang ada menunjukkan Pertamina dibuat agar bisa menyerupai struktur MIND ID, holding pertambangan. Kedepan, Mamit menilai Pertamina bisa saja menjadi super holding energy.
"Pemangkasan dan penyederhanaan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Pertamina. Beberapa direktorat yang fungsinya hampir sama dilebur menjadi satu direktorat dalam rangka melakukan efektivitas dan memudahkan jalur koordinasi," ujar Mamit kepada Republika.co.id, Jumat (12/6).
Ia menjelaskan, misalnya saja dalam sektor hulu migas, pemerintah memutuskan menghapus direktorat hulu dan menjadikan upstream sebagai subholding untuk bisa membuat sektor hulu lebih fokus.
"Untuk upstream dihapuskan berada di bawah menjadi subholding sama dengan posisi gas dalam hal ini PGN. BUMN ini memastikan bahwa upstream ini benar-benar fokus mengurusi kinerja upstream mengingat ini masuk ke ranah teknis. Harapannya agar kinerja CEO ini menjadi lebih baik lagi," ujar Mamit.
Disatu sisi, Mamit juga menilai langkah ini baik untuk bisa memperbesar portofolio Pertamina. "Untuk holding saya kira mereka akan dibuat fokus pada pengelolaan portofolio dan bersinergi dengan seluruh anak perusahaan Pertamina dan mempercepat pengembangan usaha baru dan program-program pemerintah," ujar Mamit.