Jumat 12 Jun 2020 18:14 WIB

Kesan Beragam Jamaah Masjid At-Tin Usai Sholat Jumat

Jamaah Masjid At-Tin menyampaikan beragam respons soal sholat Jumat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ribuan Jamaah di Masjid At-Tin Jakarta mengikuti pelaksanaan ibadah shalat Jumat di tengah situasi Covid-19, Jumat (12/6).
Foto: Republika/Muhyiddin
Ribuan Jamaah di Masjid At-Tin Jakarta mengikuti pelaksanaan ibadah shalat Jumat di tengah situasi Covid-19, Jumat (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjelang masa tatanan normal baru atau new normal, ribuan jamaah mengikuti pelaksanaan ibadah sholat Jumat di Masjid At-Tin Jakarta Timur, Jumat (12/6). 

Dalam masjid tampak dipenuhi jamaah, sehingga sebagai jamaah tepaksa melaksanakan sholat di luar masjid atau halaman masjid.

Baca Juga

Saat akan memasuki lokasi Masjid At-Tin, parkiran motor sudah tampak penuh. Kondisi ini berbeda dengan pelaksanaan sholat Jumat pada pekan lalu. Di lokasi parkiran motor juga tampak layanan mobil SIM keliling. Sebagai warga yang membuat SIM juga menyempatkan waktunya untuk shalat di Masjid At-Tin.

Selain itu, para pedagang juga sudah mulai banyak yang membuka usaha di lokasi Masjid At-Tin, seperti penjual peralatan ibadah maupun penjual makanan. 

Para jamaah dan para pedangang seakan lupa bahwa Covid-19 masih ada di Indonesia dan korbannya masih terus meningkat.

Salah satu jamaah yang mengikuti shalat Jumat di Masjid at-Tin, Zainal (60 tahun) bersyukur umat Islam bisa melaksanakan shalat Jumat lagi. Setelah adanya Covid-19, menurut dia, memang banyak masyarakat yang rindu terhadap rumah Allah.

“Ini sudah seperti normal lagi, karena mungkin banyak yang rindu sama rumah Allah. Sudah banyak yang berdagang juga,” ujar Zainal saat ditemui Republika.co.id di Masjid at-Tin, Jumat (12/6).

Kendati demikian, dia menyayangkan adanya jamaah yang masih tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan mengabaikan jaga jarak shalat shalat. Karena, menurut dia, angka Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

Dia pun menyadari bahwa Covid-19 tidak pandang bulu, siapapun bisa terkena virus mematikan tersebut. Karena itu, Zainal sendiri memilih untuk tetap menggunakan masker dan membawa sejadah dari rumahnya “Yang tidak pakai masker mungkin merasa sakti. Padahal, tidak ada yang sakti kecuali Allah,” ucapnya.

Mayoritas jamaah sholat Jumat di Masjid at-Tin memang mengenakan masker dan mematuhi prokotol kesehatan lainnya. Namun, masih ada jamaah yang tidak peduli terhadap keselamatan jamaah lainnya.

Seperti Agus (58 tahun), ia justru memaklumi jamaah yang tidak mengenakan masker. Bahkan, dia berkelakar bahwa Covid-19 ini hanya dibuat kekuatan besar yang berkepentingan. Karena itu, dia pun tidak peduli dengan bahaya Covid-19.

“Saya pakai masker ini juga bukan karena Corona mas, karena kan ada penyakit lainnya seperti TBC dan lain-lain,” katanya sembari membuka maskernya untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak takut dengan Covid-19.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement