REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di zaman ini, buaya dikenal sebagai reptil bertubuh besar dengan empat kaki. Namun, dahulu kala, buaya yang dikenal dengan jenis Cretaceous berjalan menggunakan dua kaki, sebagaimana dibuktikan dengan jejak yang ditinggalkan.
Dilansir Gizmodo, fosil dari jejak kaki hewan kuno tersebut atau yang disebut sebagai Batrachopus grandis ditemukan di Sacheon Jahye-ri, Korea Selatan (Korsel). Diperkirakan ini berasal dari sekitar 110 juta hingga 120 juta tahun lalu.
Seperti yang ditunjukkan oleh jejak kakinya, hewan menampilkan kaki belakang yang mirip dengan buaya. Namun tidak ada jejak kaki bagian depan maupun ekor yang menyeret. Tim penelitian internasional menyimpulkan bahwa makhluk yang meninggalkan jejak ini adalah buaya bipedal.
Dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, penelitian menyebutkan hewan yang meninggalkan jejak ini sangat mirip buaya karena menyerupai dinosaurus theropoda bipedal atau berkaki dua, dengan kaki belakang yang panjang dan gaya berjalan yang sempit. Sebaliknya, buaya di zaman ini menonjolkan kaki pendek dan meninggalkan jejak lebar saat berjalan.