Jumat 12 Jun 2020 19:42 WIB

Buruknya Drainase Sebabkan Banjir di Bandar Lampung

Sedikitnya 250 penduduk terjebak banjir belum dapat dievakuasi ke tempat yang tinggi.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Banjir merendam halaman kantor Kecamatan Labuan Ratu, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (12/6/2020). Banjir tersebut disebabkan karena tingginya intensitas hujan serta buruknya sistem drainase di sekitar daerah itu
Foto: ARDIANSYAH/ANTARA FOTO
Banjir merendam halaman kantor Kecamatan Labuan Ratu, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (12/6/2020). Banjir tersebut disebabkan karena tingginya intensitas hujan serta buruknya sistem drainase di sekitar daerah itu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung, Kamis (11/6) malam, membuat banjir sebagian wilayah pemukiman penduduk hingga Jumat (12/6) siang. Sebagian warga masih terkepung banjir setinggi satu meter, karena belum ada bantuan tim SAR dan BPBD setempat. Banjir disebabkan buruknya sungai dan saluran drainase.

Hingga Jumat siang, ratusan warga masih terjebak dalam genangan air yang perlahan menyurut dari sebelumnya. Kawasan tersebut menjadi langganan banjir saat hujan turun deras dan lama.

“Tadinya air setinggi dua meteran pada malam dan dini hari. Sekarang sudah surut, tapi masih semeteran genangannya,” ujar Suyanto, warga Kedamaian, Jumat (12/6).

Menurut dia, terdapat sedikitnya 250 penduduk terjebak banjir tersebut belum dapat dievakuasi ke tempat yang tinggi. Mereka belum bisa keluar dari pemukiman karena banjir setinggi satu meter, sedangkan petugas SAR dan BPBD belum tiba di lokasi kejadian Jumat pagi.