REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah pada Jumat (12/6), terjadi penambahan sebanyak 13 kasus positif Covid-19. Sehingga total kasus positif di provinsi ini menjadi 563.
"Pasien positif baru tersebut, terdiri dari kontak dengan positif dari pasar, OTG hingga PDP," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.
Ke-13 kasus positif baru tersebut berasal dari Palangka Raya empat orang, Kotawaringin Timur dua orang, Kotawaringin Barat dua orang, Barito Timur satu orang, Barito Utara satu orang, serta Murung Raya tiga orang.
Selama empat hari berturut-turut penambahan kasus positif baru di Kalteng cukup tinggi, yakni pada Selasa (9/6), sebanyak 18 kasus, Rabu (10/6) sebanyak 15 kasus, Kamis (11/6) sebanyak 15 kasus, serta hari Jumat ini 13 kasus.
Selain penambahan kasus positif baru, pada hari ini juga terjadi penambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak tiga orang, berasal dari Palangka Raya, Sukamara dan Murung Raya.
Juga terjadi penambahan pasien positif Covid-19 meninggal sebanyak satu orang, yakni berasal dari Barito Utara.
Secara kumulatif positif Covid-19 di Kalteng menjadi 563 kasus, terdiri dari 315 dalam perawatan, 218 sembuh, serta 30 meninggal dengan tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) sebesar 5,3 persen.
Pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 83 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 237 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.535 orang. ODP terbanyak di Kotawaringin Timur yakni 84 orang, serta OTG terbanyak di Murung Raya yakni 621 orang.
Secara kumulatif, positif terbanyak ada di Palangka Raya dengan 191 kasus, terdiri dari 115 dalam perawatan, 66 sembuh dan 10 meninggal, Kapuas 106 kasus, terdiri dari 79 dalam perawatan, 13 sembuh dan 14 meninggal, Kotawaringin Barat 76 kasus, terdiri dari 39 dalam perawatan, 36 sembuh dan satu meninggal, serta kabupaten lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika