Jumat 12 Jun 2020 19:20 WIB

Felipe Melo Sebut Juventus Bukan yang Utama

Melo lebih ingin ke klub lain saat itu.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Felipe Melo merayakan kemenangan  Inter Milan kontra Juventus di Giuseppe Meazza, Milan.
Foto: Reuters
Felipe Melo merayakan kemenangan Inter Milan kontra Juventus di Giuseppe Meazza, Milan.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan pemain timnas Brasil, Felipe Melo mengungkapkan kisah di balik kepindahannya ke Juventus dari Fiorentina pada 2009 lalu. Dia menyatakan, Juventus bukan pilihan utamanya.

"Semua orang ingin bermain untuk Real Madrid. Ketika Madrid atau Barcelona memanggil Anda, Anda seharusnya meninggalkan segalanya dan pergi, dua klub itu sangat luar biasa," kata Melo dilansir dari laman Football Italia, Jumat (12/6).

Dia mengatakan, dulu ingin bermain untuk Real Madrid. Namun ketika masih di Fiorentina Inter Milan ingin merekrutnya. Dia pun tertarik dengan tawaran tersebut.

"Saya ingin pergi ke Inter Milan, bukan Juventus. Tapi akhirnya Juventus membayar klausul dan saya pergi ke sana. Untuk itu, saya berterima kasih banyak pada Juventus," katanya.

Meski menjadi pilihan kedua, Melo tetap bersyukur pernah jadi pemain dari lima klub terbaik di dunia. Melo pun mengungkapkan, sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan Real Madrid saat itu.

"Kami sudah sepakat semuanya, tapi ya itu terjadi begitu saja. Saya tinggal di Juventus kemudian pergi ke Galatasaray," kenangnya.

Bermain di kompetisi Turki tentu berbeda dari mimpinya yang ingin bermain untuk Real Madrid. Namun Melo melihat kenyataan lain yang membuatnya bersyukur, yakni membawa delapan piala selama empat musim.

"Saya bisa membuat sejarah dengan Real Madrid. Tapi mungkin saya tidak bisa memberikan gelar yang kini saya dapatkan di Galatasaray, sebuah klub yang akan tetap berada di hati saya selamanya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement