REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Mantan pemain timnas Brasil, Felipe Melo mengungkapkan kisah di balik kepindahannya ke Juventus dari Fiorentina pada 2009 lalu. Dia menyatakan, Juventus bukan pilihan utamanya.
"Semua orang ingin bermain untuk Real Madrid. Ketika Madrid atau Barcelona memanggil Anda, Anda seharusnya meninggalkan segalanya dan pergi, dua klub itu sangat luar biasa," kata Melo dilansir dari laman Football Italia, Jumat (12/6).
Dia mengatakan, dulu ingin bermain untuk Real Madrid. Namun ketika masih di Fiorentina Inter Milan ingin merekrutnya. Dia pun tertarik dengan tawaran tersebut.
"Saya ingin pergi ke Inter Milan, bukan Juventus. Tapi akhirnya Juventus membayar klausul dan saya pergi ke sana. Untuk itu, saya berterima kasih banyak pada Juventus," katanya.
Meski menjadi pilihan kedua, Melo tetap bersyukur pernah jadi pemain dari lima klub terbaik di dunia. Melo pun mengungkapkan, sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan Real Madrid saat itu.
"Kami sudah sepakat semuanya, tapi ya itu terjadi begitu saja. Saya tinggal di Juventus kemudian pergi ke Galatasaray," kenangnya.
Bermain di kompetisi Turki tentu berbeda dari mimpinya yang ingin bermain untuk Real Madrid. Namun Melo melihat kenyataan lain yang membuatnya bersyukur, yakni membawa delapan piala selama empat musim.
"Saya bisa membuat sejarah dengan Real Madrid. Tapi mungkin saya tidak bisa memberikan gelar yang kini saya dapatkan di Galatasaray, sebuah klub yang akan tetap berada di hati saya selamanya," katanya.