Jumat 12 Jun 2020 21:02 WIB

Hadits Ini Bisa Jadi Dasar Umat Berhak Dapat Pemimpin Sabar

Dalam hadits berikut Rasulullah SAW tergambar sebagai sosok yang sabar.

Dalam hadits berikut Rasulullah SAW tergambar sebagai sosok yang sabar. Pemimpin harus berjiwa besar. Ilustrasi
Foto: .
Dalam hadits berikut Rasulullah SAW tergambar sebagai sosok yang sabar. Pemimpin harus berjiwa besar. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,   

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم يَقُولُ: "مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ "

Baca Juga

Suatu ketika Rasulullah SAW bersabda, "Apa yang aku larang untuk kalian, maka tinggalkanlah, dan apa yang aku perintahkan kepada kalian, maka laksanakan sesuai dengan kemampuan kalian. Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyaknya pertanyaan dan perselisihan terhadap para nabi mereka." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakr RA).

Apa yang dapat kita tangkap dari hadits ini? Semua pasti sepakat bahwa hadits ini sangat luar biasa. Redaksinya begitu singkat, tapi padat maknanya dan amat luas konsekuensinya. Tak salah pula bila kita mengatakan bahwa hadis ini adalah poros dalam Islam. 

Betapa tidak, di dalamnya tercakup dua cakupan Islam, yaitu perintah, untuk menaati Allah dan Rasul-Nya, dan larangan, yaitu untuk menjauhi apa yang dilarang Allah dan Rasul-Nya. 

Imam Nawawi berkata, "Hadits ini merupakan dasar-dasar Islam yang sangat penting". Ibnu Hajar Al-Haitami pun memberikan komentar, "Hadits ini adalah hadis yang sangat agung karena merupakan dasar agama dan bagian rukun Islam. Karena itu, sebagai seorang Muslim hadits ini patut kita hafalkan, kita perhatikan, dan kita maknai kandungannya."  

Di samping dua komentar tersebut, masih ada komentar-komentar dari para ulama yang mengungkapkan betapa agungnya hadis ini.

Dari hadits ini kita melihat salah satu keistimewaan Rasulullah SAW yaitu mampu berbicara singkat tapi padat makna. Tentang hal ini Rasul bersabda, "Aku diberi Allah SWT kemampuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata yang singkat, ringkas, namun isinya padat." 

Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakr tersebut adalah satu dari banyak hadits (perkataan) Rasulullah SAW dengan redaksi yang singkat, padat, dan dalam maknanya. Sekadar menguatkan, ada satu hadits lain yang menunjukkan kehebatan komunikasi Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Seperti apa keberadaan kalian, seperti itulah kalian diserahi kekuasaan".

Menurut Said Hawwa dalam bukunya Ar-Rasul: Shalallahu 'Alaihi Wassallam, hadits ini mencakup kaidah inti dari politik suatu bangsa. Di dalam kalimat pendek ini terkandung beberapa kaidah penting dalam ilmu politik. 

Pertama, bahwa suatu bangsa bertanggung jawab terhadap keadaan pemerintahannya. Kedua, bahwa moral suatu bangsa lebih penting daripada peraturan dan bentuk pemerintahan negara. 

Ketiga, bahwa kekuasaan adalah pengikut dan bukan asal. Keempat, bahwa menurut ilmu politik modern sumber kekuasaan ada ditangan rakyat. 

Dan terakhir, hadits ini mengandung sebuah kaidah bahwa suatu bangsa berhak mendapatkan penguasa yang mereka dapat bersabar terhadapnya, meski bukan penguasa yang baik.  

Prof Abbas Mahmoud Al-Akkad, guru besar dan sastrawan terkemuka abad ke-20 asal Mesir, memberikan komentar tentang keistimewaan Rasulullah SAW ini. Dia mengatakan, "Contoh-contoh hadis seperti itu dalam dasar-dasar politik, moral, ekonomi, dan sosial sangat banyak dan sulit dihitung jumlahnya. Muhammad SAW adalah orang yang fasih bahasanya, fasih lisannya, dan fasih penyampaiannya. Ia sangat pandai mengungkapkan perkataan dalam kalimat yang indah, penuh makna lagi berbobot, bahasanya ringkas penuh makna, dan keindahan bahasanya mencapai puncak kemuliaan. Pada lisan dan hatinya terdapat tanda-tanda kerasulan, bahkan beliau adalah teladan para rasul."  

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement